Perubahan PSB Online

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Anggota DPRD Kota Banjarbaru kaget atas kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru terkait penerimaan siswa baru (PSB) 2011 yang tidak lagi secara online dan siswa hanya diberikan satu pilihan saja.

Jika tidak ada aral melintang, Selasa (31/5), wakil rakyat di Kota Idaman segera mengagendakan pertemuan dengan Disdik. Mereka khawatir, kebijakan tersebut akan merugikan siswa yang mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA atau SMK.

"Pelaksanaan PSB secara online cukup bagus dan siswa sangat terbantu. Mereka cukup mendaftar di satu tempat dan siswa memiliki tiga pilihan sekolah yang diinginkan," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Banjarbaru, Riri Sumari, Minggu (29/5/2011).

Menurut Riri, proses PSB 2010 juga transparan, karena para siswa yang mendaftar bisa mengetahui pergerakan nilainya di sekolah yang dipilihnya.

"Sekarang ini, kami belum tahu kebijakan yang baru dari Disdik ini. Kenapa kok berubah? Apakah ini kebijakan dari pusat atau kebijakan dari Disdik sendiri," ujarnya.

Riri mengaku, dia tahu perubahan itu justru dari Metro Banjar.
"Terus terang saya terkejut. Kenapa tidak online dan kenapa siswanya hanya diberi kesempatan mendaftar di satu sekolah saja. Karena itu teman-teman di dewan mengagendakan pertemuan dengan Disdik pekan ini. Kami mau tahu alasannya," ujarnya.

Menurut Riri, kebijakan baru ini bisa memunculkan kekhawatiran yang berlebih dari siswa dan orangtua. "Tingkat stres siswa akan sangat tinggi, karena kekhawatiran tidak diterima di sekolah yang diinginkan," ujarnya.

Sekarang ini, ada empat SMA negeri di Kota Banjarbaru. Namun, setelah SMAN 1 melaksanakan PSB terlebih dahulu, tersisa hanya tiga sekolah saja yakni SMAN 2, SMAN 3 dan SMAN 4 Banjarbaru.


sumber::http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/5/30/87420/Perubahan-PSB-Online-Dewan-Panggil-Disdik