CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 07 Februari 2013

Haru Haru -cerpen-


''bisa besar masalahnya kalau alvin berlama-lama,,cakka sedang dalam perjalan kesini sekarang..tuhan,,semoga semua akan baik-baik saja''gumam ray yang sedang menunggu alvin di dalam mobilnya,dari kaca spion mobil ray bisa melihat alvin dan oik sedang bicara serius.


''tapi ik,,apa kau yakin..??''tanya alvin
''aku yakin vin,,ku rasa kau bisa menolongku''kata oik sambil memberikan sebuah cincin kepada alvin
''tapi..''
''ku mohon vin''
''baiklah..''alvinpun menerima cincin dari oik

sementara itu,di tempat dan waktu yang sama dan hanya berjarak beberapa meter dari tempat oik dan alvin,berdiri seorang laki-laki dengan tampang kecewa,,kesal,,dan marah setelah melihat oik memberikan cincin yang tadi melingkar di jarinya kepada alvin.laki-laki itupun memegang cincin yang melingkar di jarinya.ya,.itu pasangan dari cincin yang di berikan oik kepada alvin tadi.
''kka,,''tegur ozy sambil menepuk bahu laki-laki itu pelan
''jangan gegabah dulu kka..''nasehat rio yang berdiri di samping kanan laki-laki itu.
Tidak ada respon dari laki-laki itu.
Setelah laki-laki itu melihat oik sudah pergi dan hilang dari pandangannya,,dia langsung berjalan menuju alvin.ozy dan rio menyusul dan mencoba mendahului laki-laki itu agar tidak terjadi hal yang mereka tidak inginkan.
Ray yang melihat laki-laki itu berjalan menuju alvinpun langsung keluar dari mobil,,tapi...


BUUUKKK*emang suara tonjokan gitu yak..??anggepajaitusuaratonjokanyak.. :D*
laki-laki itu,cakka..sudah memberikan sebuah tonjokan yang dari tadi ingin di berikannya kepada alvin.rio,ozy bahkan ray yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat alvin berdiri tidak bisa menahan cakka yang eamosinya sudah berada di puncak,
''apa yang kau lakukan..??apa salahku..??''alvin  yang tidak terima lansung membalas tonjokan cakka,akhirnya terjadilah perkalahian antara mereka.rio,ozy dan ray pun langsung melerai mereka ber 2.
''apa yang kalian lakukan..??berhantilah bersikap seperti anak-anak,,kalian sudah dewasa..kenapa menyelasaikan masalah masih dengan cara seperti ini..''kata rio sambil melerai cakka dan alvin.
Cakka dan alvinpun berhenti.
Dan cakka segera pergi dari tempat itu tanpa mengeluarkan kata sedikitpun.
Tinggalah alvin,,rio,,ozy dan ray di tempat itu dalam keadaan diam sambil melihat punggung cakka yang perlahan menjauh dan hilang.

''aaarrrggg....''teriak cakka yang sedang berada di kamarnya dia pun berjalan ke kamar mandi dan berdiri di depan cermin dia melihat wajahnya yang sudah tidak karuan dan BUUKKK..*anggapajaitusuaracerminyangpecah*dia memecahjan cermin yang ada di depannya dengan satu pukulan*cakka hebat#plak*


''kka,,kami ingin membeli game baru,,apa kau mau ikut''ray mengajak cakka keluar untuk sekedar refreshing
''baiklah''jawab cakkA
merekapun pergi ke sebuah pusat perbelanjaan.
Ketika rio hendak memarkirkan mobilnya tidak sengaja mereka bertemu dengan oik dan alvin yang sedang bercanda,sepertinya mera ingin pulang.
''kka..''ozy bersuara lirih sambil menoleh cakka,sedangkan cakka menatap lekat-lekat orang yang di cintainya sedang bersenda gurau dengan sahabatnya,rio dan raypun menatap lirih kearah cakka.

''kenapa kau lakukan ini,,apakah aku pernah membuat kesalahn fatal sehingga kau melakukan ini semua..kau tau bahwa aku sangat mencintaimu....!!!!''teriak cakka,sekarang dia sedang menagamuk di kamarnya sendiri.
Ray dan ozy yang berdiri di depan pintu kamar cakka yang terbuka hanya bisa menatap lirih cakka.
''jangan..''cegah ray,ketika ozy hendak masuk dan menenangkan cakka

''maafkan aku,,aku terpaksa melakukan ini semua,,aku sangat mencintaimu tapi aku harus melakukan ini semua..maafkan aku cakka..''lirih oik.

Cakka berjalan tanpa arah,fikiranya kosong,dia menabrak orang sana-sini,,banyak orang yang memarahinya tapi tidak di perdulikannya

''vin,,boleh aku meminjam cincin yang ku berikan pada kemarin,,aku ingin memakainya sebentar''pinta oik,sekarang oik,alvin,rio,ray dan ozy sedang berada di rumah sakit.

''cakka jawab telponnya please...''gumam rio sambil memandang lirih pada oik yang terlihat tidak sehat yang sedang bercanda dengan ray dan ozy.

Setelah beberapa kali mencoba menghubungi cakka,,akhirnya cakka menjawab telpon dari rio.

On the phone:on
cakka :hallo
rio :kka,,kau harus segera kerumah sakit
cakka :memangnya siapa yang sakit
rio :oik akan menjalani kemoterapi (benergakitutulisannya)
cakka :apa..??kapan..??
rio :hari ini
cakka :jam berapa..??
rio :mungkin sebentar lagi,
cakka :rumah sakit apa..??
rio :rumah sakit cahaya
cakka langsung mematikan sambungan telponya
on the phone : off


setelah mematikan sambungan telponnya dengan rio,cakka langsung berlari kearah rumah sakit yang di beritahukan rio,sekarang yang ada di dalam pikirannya adalah oik sakit apa..??dan kenanpa ia tidak pernah memberitahukan pada cakka tentang ini.

''terimakasih,,selama ini kalian telah baik kepadaku,,aku senang bisa kenal dengan kalian semua..''ujar oik
''oik,,kenapa kata-kata mu seperti itu,,kau bisa bertahan,,dan kau harus bertahan..''semangat ray
''iya ik,,kau tidak boleh pesimis,,harus optimis..kita semua berdoa untuk mu''ozy juga ikut menyemangati oik
''kau harus bertahan ik..''ujar rio di sertai sebuah senyuman
''kita semua menyayangi mu oik,,''ujar ray
''dan kita tidak mau kehilangan mu..''sambung ozy.
5 menit kemudian tibalah saatnya oik di bawa keruang operasi,ray,,rio dan ozy ikut mengantar oik kedepan ruang operasi dan menunggu di pepan ruangan operasi,sedangkan alvin berjalan menuju pintu keluar operasi.

Cakka telas sampai di depan rumah sakit dan langsung menuju meja resepsionis
''ada hang bisa saya bantu..''tanya seorang suster
''oik hhh.. cahya ada hhh... di ruangan hhh.. mana ya suster..??''tanya cakka dengan nafas yang belum teratur
''oh,,oik cahya baru saja di bawa ketuang operasi..''jawab suster itu
tampa babibu cakka langsung berlari setelah melihat petunjuk letak ruang operasi berada yang tertempel di dinding,dia juga tidak perduli dengan penanpilannya yang sudah tidak karuan.
Di koridor cakka bertemu alvin,,karna tidak mau membunag waktu untuk berdebat dengan alvin cakka langsung berjalan tanpa menghiraukan alvin,,tapi hanya satu langkah di depan alvin tangan cakka langsung di tahan oleh alvin.
''dia menitipkan ini padaku,,''ujar alvin sambil memerhatikan benda yang ada di genggamannya
''katanya dia tak sanggup untuk mengembalikan ini padamu secara langsung''alvin lalu menyerahkan benda yang ada di gengamannya tadi pada cakka,,
''apa maksudmu..??''cakka tidak mengerti dengan ucapan alvin
''pergilah,,kau akan tau semuanya..''alvin lalu berjalan menuju pintu keluar rumah sakit,sedangkan cakka memerhatikan menda yang ada di telapak tangannya itu dan menggenggamnya lalu berlari menuju ruang operasi.

Di depan ruang operasi.
rio dan ray duduk sambil menundukkan kepala,munggkin mereka sedang berdo'a,sedangkan ozy hanya mondar mandir dengan tampang gelisah.
''dimana oik..''cakka langsung bertanya kepada rio,ray dan ozy.
Ray dan ozy mengarahkan kepala mereka ke pintu ruang operasi.
''terlambat,,dia sudah masuk kedalam,sekarang kita hanya bisa berdoa dan menunggu hasil operasi karna hanya ada dua pilihan,,keluat dengan keadaan hidup,,atau sebaliknya''rio berbicara sambil memandang lirih ke arah cakka.
Cakka yang mendengar itu langsung terduduk kelantai dan menyandarkan kepalanya didinding.

Tak sampai setengah jam mereka menunggu,pintu ruang operasi sudah terbuka dan dokter keluar dengan raut wajah yang tidak enak.
''dokter''rio langsung refleks berdiri
''maaf,,kami sudah berusaha semaksimal munggkin.tapi...''dokter menggantungkan ucapannya,tapi semua orang berada di situ sudah mengerti dengan ucapan dokter.
oikpun dibawa keluar dengan keadaan tidak bernyawa.

''oikkk...''cakka langsung mendekati tubuh oik yang sudah tak bernyawa itu,
''aku tahu,,aku salah padamu,,aku tau aku egois,,tapi kenapa kau meninggalkanku seperti ini,,bahkan aku belum sempat meminta maaf pada mu''cakka mesih terus berbicara.
''kka..sudahlah''rio mencoba untuk menenangkan cakka.


Setelah pemakaman oik,cakka langsung masuk dan mengurung diri di kamar.

''kka,,ada sesuatu yang harus aku berikan padamu''terdengar suara rio
''masuk lah..''suruh cakka
ceklek..*suarapintuceritanya*
rio masuk dengan sedikir terkejut melihat kamar cakka yang sangat berantakan melebihi saat ia mengamuk ketika oik memutuskan hubungan mereka kemarin.
''ada apa..??''tanya cakka to the point pada rio
''aku hanya ingin memberikan ini pada mu..kuharap kau membacanya,itu surat dari oik yang ia tulis beberapa hari sebelum dia offname di rumah sakit..''jawab rio seraya menyerahkan sebuah amplop berwarna ungu kepada cakka.
Cakkapun menerima surat yang di berikan rio itu.
''aku pulang dulu..kuharap kau akan kembali menjadi cakka yang dulu,,kami menunggumu kka..''pesan rio sebelum beranjak dari kamar cakka.
Tak lama setelah rio keluar dari kamarnya cakkapun membuka surat berbungkus ampop ungu itu.


Dear cakka,,
hello tukang bawel yang suka ngambek..
Apa kabar mu sekarang..??
Kuharap kau baik-baik saja ya..
Akupun akan baik-baik saja jika kau baik-baik saja.
Mungkin saat kau membaca surat ini aku sudah tiada di dunia..
Aku hanya ingin kau tau,,bahwa aku sangat mencintai mu..
Aku sangat menyayangimu..
Kau tau,,kebahagianmu adalah kebahagiaan ku juga..
Senyummu juga senyum ku..
Ku harap setelang aku tiada kau akan menjalani hidupmu seperti biasa..
Menjadi cakka yang dulu…
Aku tak  mau kau berlarut-larut dalam kesihan atas kepergianku..
Aku mau kau menjadi  cakka yang dulu..
Ingat cakka yang dulu.. J
Aku akan selalu mencintaimu..
Sampai bertemu di kehidupan selanjutnya… J

oik

Setelah membaca surat dari oik,tak lama terdengar suara ketukan pintu.
''Masuk..''ujar cakka lirih
''kka..''panggil seseorang,tak ada jawaban dari cakka
''kka,,''sekali lagi orang itu memanggil cakka..
''cakka ini mba shilla dek..''ujar orang itu lalu memasuki kamar cakka,cakka hanya menoleh sebentar lalu kembali lagi pandangannya tertuju pada kertas yang ia baca tadi.
''kak shilla..''ujar cakka lirih
''kenapa jadi begini sih cakka..''suara shilla juga terdengar lirih ketika ia melihat keadaan adiknya sekarang.
''dia mengurung diri di kamar setelah acara pemakaman kemarin''ujar elang yang berdiri di depan pintu.
''aaaa....sakit..''teriak cakka kesakitan sambil memegangi kepalanya
''cakka kau kenapa..??''shilla panik,cakka terus saja berteriak kesakitan.
''shilla cepat telpon ambilance..''suruh elang yang juga ikut panik
''baik mas..''ujar shilla lalu bergegas mendekati telpon yang terletak di atas meja yang berada di samping tempat tidur cakka.


''sepertinya pengakit cakka kambuh lagi..''ujar elang
''mas,,apa cakka akan baik-baik saja..''tanya shilla lirih
''kita berdoa saja agar cakka baik-baik saja..''ujar elang yang mencoba untuk menutupi kecemasannya terhadap kondisi cakka.
''mas,,ayah sama bunda sudah diberi tahu..??''tanya shilla
''belum,,sepertinya ayah tidak perduli dengan kita..percuma saja kau beritahukan tentang kondisi cakka sekarang pada ayah,,mungkin di anggap sepele olehnya..''ujar elang dengan nada santai
''mas el,,mba shilla..''panggil ray dan ozy bersamaan
''ray,,ozy…’’ ujar shilla,di belakang ray dan ozy datanglah sahabat-sahabat cakka yang lain
‘’bagaimana keadaan cakka..??’’tanya ozy
‘’kita masih belum tahu keadaan cakka,,dokter masih di dalam memeriksa keadaannya..”jawab mas el

''Bagaimana keadaan adik saya dokter..??''tanya elang langsung ketika sang dokter keluar dari ruanagn dimana cakka sedang terbaring lemat tak berdaya disana.
''aneh..keadaan cakka langsung drop total elang,,padahal selama 1 tahun ini kondisi cakka normal,dan sangat lebih baik daripada yang saya perkirakan dulu,,tapi sekarang keadaannya menurun drastis..sepertinya cakka harus di chemoteraphy..''jelas dokter
''baiklah dok,,lakukan apa saja agar cakka bisa  kembali seperti dulu lagi..''ujar elang
''tolong dok,,tolong adik saya..''ujar shilla lirih
''mba shilla tenang dong..cakka pasti akan baik-baik saja..''via-sahabatcakkadari kecil- menenangkan shilla.


''hey kka..''sapa shilla ketika masuk ke ruang rawat cakka,dan menatap adik kesayangannya itu dengan kesedihan dan airmata yang deras.cakka yang sedang terbaring lemah di atas ranjang dengan tak sedikit alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya yang lemah dan tak berdaya itu.
Shilla lalu duduk di kursi yang ada di samping ruang rawat cakka lalu meraih dan menggenggam erat tangannya.
''kamu bangun dong de,,kakak merindukan kamu..''lirihnya dengan tetesan airmata yang tak berhenti mengalir.



Tak terasa,1 bulan sudah cakka terbaring tak berdaya di rumah sakit dengan alat-alat medis yang ada terpasang di tubuhnya.
''selamat pagi de,,''shilla memasuki ruang rawat cakka dengan membawa bungan mawar putih,itu bunga kesukaan cakka juga oik,bunga itu julah yang mempertemukan mereka berdua.
Shilla meletakkan bunga itu di samping vas yang ada di meja yang terletak di samping ranjang cakka,lalu mengeluarkan bungan yang sudah layu dari dalam vas dan menggantinya dengan bunga yang ia bawa tadi.
Setelah itu ia duduk di kursi damping ranjang cakka
''kamu bangun dong de,,kakak sangat merindukanmu...''kalimat itu yang di ucapkan shilla setiap hari.
Tak lama kemudian ia tertidur.
Shilla terbangun karna merasakan ada yang membelai rambutnya.
''cakka..''serunya,cakka tersenyum di balik *alatuntukmembantupernafasan*
''sebentar ya kakak  panggil dokter dulu..''ujar shilla lalu berdiri
''kak,,tunggu...''cakka mencegahnya
''ada apa de..??''tanya shilla
''boleh aku minta kertas dan pulpen..''pinta cakka.
''boleh,,''ujar shilla,lalu mangeluarkan beberapa lembar kertas dan sebuah pulpen dari dalam tasnya dan memberikanya ke cakka.
''kak,,cakka juga titip amplop ya... :D''pinta cakka lagi
''baiklah,,kamu tunggu sebentar ya...kakak mau memanggil dokter dulu..''pamit shilla lalu keluar ruangan.

Tak sampai 5 menit kemudian shilla kembali ke ruang rawat cakka bersama seorang dan beberapa suster.
''selamat pagi cakka..''sapa sang dokter lalu memeriksa ttv cakka mulai dari pols,temperatur,respirasi dan ttv lainnya.
''selamat pagi dokter juga dokter,''balas cakka
''apa kamu merasa lebih baik sekarang..??''tanya sang dokter lagi
''iya dok,,saya merasa lebih baik bahkan sangat lebih baik dari sebelumnya..''jawab cakka.beberpa suster yang tadi masuk bersama sang dokterpun kini melepaskan alat-alat medis yang terpasang di tubuh cakka,dan hanya menyisakan infus yang tersapang di tangannya.
Setelah mengobrol beberapa saat dengan cakka dan para perawat juga sudah selesai melepaskan alat-alat medis yang tadi terpasang di tubuh cakka.
Dokterpun pamit keluar.
''baiklah kalau begitu cakka,,saya pamit dulu..jaga kesehatannya..''ujarnya lalu keluar ruangan dan di iringi beberapa suster tadi.

Baru 1 jam cakka sadarkan diri dari komanya sudah banyak berdatangan orang orang terdekatnya.bahkan ayah cakka yang kebetulan sedang berada di brunei dan bundanya yang ada di perth -merekasudahbercerai- langsung terbang ke indonesia setelah mendengar putra tercinta mereka sadar dari tidurnya yang cukup panjang.
''kka,,aku maafin..''ucap alvin
''untuk apa..??''tanya cakka
''untuk waktu itu...''ujar alvin tak melanjutkan kalimatnya tapi cakka sudah mengerti maksud alvin.
''aku tak memaafkanmu vin..''ujar cakka,rio,ozy dan ray yang ada di sana kaget,alvin tak kalah kaget dengan yang lain ''apa kesalahanku sangat fatal sampai kau tak memaafkanku cakka..''batin alvin
''karna memang tak ada yang perlu di maafkan,,tak ada yang salah pin..''cakka melanjutkan kalimatnya.yang lain tersenyum lega dan alvin langsung memeluk cakka.
Shilla dan elang yang berdiri di depan pintu tersenyum melihar adik tercinta mereka bahagia dan bisa tersenyum juga tertawa seperti dulu lagi.

''cakkkaaaaa...''seru bunda ketika masuk ke ruang rawat cakka,begitu juga ayah,yang tiba bersaam dengan bunda.mereka memeluk cakka secara bergantian juga memeluk elang dan shilla,''akhirnya semua ada di sini ayah,bunda,kak elang kak shilla..''batin cakka dengan senyuman.setelah melepas rindu bunda dan shilla pergi memcari makan malam,ayah dan elang pergi ke musholla rumah sakit untuk solat.tinggalah cakka sendiri yang sedang sibuk menuliskan sesuatu di atas kertas yang ia minta untuk shilla.

Setelah ayah dan elang selesai solat mereka segera kembali ke ruang rawat cakka,di sana bunda dan shilla sudah menyiapkan makan malam,semuanyapun makan malam bersama.
''shill,,malam ini aku yang menginap di sini,,kau pulang bersama ayah dan bunda ya..''ucap elang
''kau sajalah yang pulang..''ujar shilla
''hari ini giliranku untuk menginap disini,,kau kan sudah menginap di sini kemari..''shilla dan elang asik berdebat.

''kak,,''panggil cakka
''ya..??''sahut elang,sekarang hanya ada ia dan cakka yang berada di sana karna ayah,bunda juga shilla sudah pulang tadi.
''nanti aku mau di makamkan di samping makam oik..''ucap cakka,elang kaget mendengar apa yang cakka ucapkan tadi
''apa maksud mu..??hey,,kau sudah sehat..jangan berpikiran tentang makan cakka..''ujar elang
''dan aku mau,,di acara pemakaman ku nanti,,semuanya datang untuk mengantarkan aku ke peristirahatan terakhirku..''ujar cakka lagi,tanpa memperdulikan perkataan elang.
''dan aku mau semua orang bahagia ketika aku sudah tak ada nanti..''lanjut cakka.
''hey,,kau ini..apa yang kau bicarakan hah..
Kau tak boleh bicara seperti itu..kau bica seolah-olah hidupmu tak lama lagi..''marah elang
''memang hidupku tak lama lagi,,aku bangun hanya untuk berpamitan kepada kalian semua..''ujar cakka dengan nada tenang dan sebuah senyuman terukir di wajahnya.
''hentikan cakka,,apa yak kau bicarakan..??kau ini..jangan bicara seperti itu lagi..''marah elang
cakka hanya menanggapinya dengan senyum.
''dan aku titipkan surat ini pada mu,,tolong kau berikan kepada orang yang namanya sudahku tuliskan di sana dan kau harus memberikannya setelah acar pemakamanku nanti...''ujar cakka lalu memberikan beberapa amplop kepada elang,elang menerimanya dengan tangan gemetar.
Wajah cakka memancarkan aura ketenangan dan kedamaian,senyum yang terukir di wajahnyapun semakin lebar(?)
''surat ini tak akan ku berikan pada siapa-siapa karna acara pemakamanmu tak mungkin terjadi sampai surat ini habis di makan rayap(?)*emangrayapmakankertasya*''
cakka hanya tersenyum mendengar perkataan elang tadi.
''cepatlah kau tidur,,sudah malam..besok kau sudah di ijinkan pulang oleh dokter..''ujar elang
''aku memang akan pulang,,aku bangun hanya ingin berpamitan..sebelum aku tertidur''ucapan cakka semakin di anggap elang mengkhayal,walaupun ada perasaan yang tak enak yang di rasakan elang ''bicara apa kau ini,,sudahlah..kau tidur saja sekarang..aku ingin ke toilet..''ujar elang lalu masuk ke toilet yang ada di kamar itu.

***

''cakka menitipkan ini padaku malam itu..''suara elang yang lirih,memecah keterdiaman ayah,bunda,dan shilla .
Acara pemakaman baru selesai 1 jam yang lalu.

Flashback:on
setelah keluar dari kamar mandi elang melihat cakka sudah tertidur dengan senyuman yang masih terukir di wajahnya.elangpun ikut tersenyum.

Paginya ketika seorang suster memeriksa cakka.
Ia langsung memanggil dokter.
Setelah dokter memeriksa ulang ttv cakka.ia menggelengkan kepalanya menatap sedih ke arah elang,ayah,bunda juga shilla yang cemas akan keadaan cakka.
''maaf,,sepertinya yang di atas berkehendak lain..''hanya itu yang di ucapkan dokter.namun sudah cukup jelas.
Susterpun melepaskan infus yang masih ada di tangan cakka.

Benar apa yang ia katakan tadi malam,ia akan pulang dan tak kembali ke dunia ini,,dia tertidur dan tak akan bangun lagi..ternyata ia bangun memang hanya untuk berpamitan.

Flahback:off

merekapun membaca isi surat itu

ayah,,bunda,,kak elang,,kak shilla..
Jangan menangis lagi..aku tak mau kalian menangisiku seperti itu..
Aku ingin kalian bahagia,,setelah kepergianku ini..
Aku berharap keluarga kita bisa seperti dulu..
Aku ingin melihar kalian bahagia..
Aku akan selalu bersama kalian,,walaupun ragaku tak bersama kalian,tapi aku selalu ada di hari kalian..
Terima kasih ayah..
Terima kasih bunda..
Terima kasih kak el..
Terima kasih kak shilla..
Kalian sudah menjaga,merawat dan menyayangi ku sampai aku seperti sekarang..
Aku hanya minta agar..
Ayah dan bunda berbaikan..
Kak el menjadi pengusaha yang sukses seperti keinginannanya..
Dan kak shilla menjadi seorang desainer yang terkenal seperti cita-citanya..
Berjanjilah kalian akan berbahagia setelah kepergianku..
Jangan pernah tangisi aku,karna aku juga pasti akan sedih jika kalian sedih.. :)
sekian dulu surat dari ku...
Sampai bertemu yah,,bun,,kak el,,kak shill..
Aku sayang kalian..
Dan,,aku selalu ada di samping kalian,,
ingat itu.. :)


cakka


''puaskan lah menangis,,karna stelah ini tak boleh ada tangisan lagi..''ujar ayah setelah membaca surat tadi.
Yang lain menatap ayah.
''seperti yang cakka bilang..tak boleh ada yang menangis lagi..''ujarnya di iringi tetesan air mata yang mengalir ke pipinya.
''baiklah..tak ada tangisan lagi setelah ini..''ujar elang
''baiklah..''ujar bunda
''cakka,,kami berjanji padamu..''ujar shilla

***

rio pov

''kak elang memberikan ini seusai acara pemakaman kemarin..''ujarku memperlihatkan sebuah amplop berwarna biru pada sahabat-sahabatku
''surat..??''ozy mengerutkan keningnya
''surat apa itu..??''tanya ray,sedangkan alvin hanya diam.
''surat ini dari cakka,,kak elang bilang dia menulis ini waktu sadar dari komanya itu..''ujarku

kamipun membaca isi surat itu.

Dear alvin,rio,ozy dan ray :)
apa kabar kalian setelah aku pergi..??
Semoga baik-baik saja..
Aku hanya ingin berpamitan dengan kalian lewat surat ini..



***
Seorang gadis cantik duduk di antara 2 makan.di sebelah kirinya bertuliskan ‘cakka kawekas nuraga’ pada batu nisannya dan ‘oik cahya ramadlani’ pada batu nisan yang ada pada makan sebelah kanannya.
‘’semoga kalian bahagia di sana ya..’’ujar gadis manis itu sambil tersenyum.
‘’vi,,’’seorang laki-laki menghampiri gadis manis itu.
‘’alvin..’’gadis itu mendongkak sambil tersenyum.
‘’maaf aku telat..’’lelaki itu,Alvin,juga ikut tersenyum dan duduk di samping gadis manis itu.
‘’hey kka,,hay ik..gimana kabar kalian di sana..??kabar gue di sini baik banget lho,gue sekarang udah punya cewek..’’cerocos Alvin sambil tersenyum jail kearah gadis manis di sampingnya itu.
‘’alvin…’’gadis manis itu mencubit pinggang Alvin pelan.
‘’iya..iyaaaa…ampun siviaaaaa…’’teriak Alvin.

-Selesai-


0 komentar:

Posting Komentar