''oik,ayah sudah pusing ya mengurus kamu.''omel pak jeremy,ayah
oik.oik terdiam namun terlihat santai.
''dalam sebulan ini kau sudah 10
kali berganti guru privat.''tambah pak jeremy.oik masih diam.
''besok guru privatmu yang baru
akan datang,awas saja sampai kau membuat onar lagi.''pesan ayah.
''kita liat saja nanti,apakah dia
tahan mental menghadapi seorang oik karenina davinson.''gumam oik sambil
tersenyum tipis.
''ayah kembali ke kantor
dulu.''ujar pak jeremy lalu beranjak dari ruang keluarga.
Oik cahya ramadlani,seorang gadis
berumur 19 tahun,mahasiswi semester 3 jurusan kedokteran di salah satu
universitas ternama di jakarta,anak dari seorang pengusaha,pengacara sekaligus
dektektif yang cukup ternama,jeremy davinson.ia anak bungsu juga anak perempuan
satu-satunya dalam keluarga davinson,kakak pertamanya,kiki antonio
davinson,berada di italia mengurus perusahaan yang ia bangun sendiri di
sana,sedang kakak keduanya,raja sion davinson,sedang melanjutkan kuliah S3nya
di washington D.C dengan jurusan hukum,ia mengikuti jejak sang ayah,menjadi
pengacara.
Karna statusnya sebagai anak bungsu
dan anak perempuan satu-satunya itulah oik mempunyai sifat agak manja,keras
kepala dan suka semaunya sendiri,ia juga gadis yang sangat ambisius.ayahnya
sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri bungsunya itu.
ibu oik,juliana davinson,meninggal bertahun-tahun silam
dalam kecelakaan pesawat.
***
''nona oik,guru lesnya sudah
datang.''kata seorang pelayan di rumah oik itu.
''oh,suruh tunggu sebentar.''ucap
oik yang sedang asyik dengan laptopnya.
''baik nona.''pelayan itupun
langsung beranjak dari kamar oik.
5 menit kemudian oik keluar dari
kamarnya dan berjalan ke ruang keluarga sambil membawa buku
pelajarannya,pelajaran yang paling tidak oik sukai,matematika.
''alvin.''seru oik saat melihat
seorang lelaki yang sangat di kenalnya itu,alvin.alvin adalah anak dari sahabat
ayah oik,mereka sangat dekat,oik sering curhat kepada alvin,begitupun
sebaliknya.alvinpun menoleh sambil tersenyum.
''hay nona,apa kabar ?''sapanya
dengan senyuman yang masih terukir.Oik langsung memeluk lelaki itu.
''aku rindu padamu,kemana saja kau
selama ini,kau tak pernah main kesini lagi,eh iya aku lupa kau kan sudah S1
ya,jadi tak ada waktu lagi untuk bermain-main denganku seperti dulu.''oceh oik
saat melepas pelukan singkatnya pada alvin.alvin hanya tertawa mendengar ocehan
oik.
oik dan alvin sudah duduk di gazebo
yang ada di pinggir kolam renang di halaman belakang rumah oik.
''kenapa kau yang menjadi guru
privatku ?''heran oik.
''memangnya kenapa ?kau tak suka
?''tanya alvin sambil membolak-balik buku pelajaran oik.
''bukan begitu.soalnya,aku sudah
berencana untuk mengerjai guru privatku yang baru hari ini.eh,ternyata malah
kau gurunya.untung saja jebakan pertama belum ku jalankan.''celoteh oik.
''kebiasaan ya.''alvin lalu
mengacak rambut oik.
''alviiiinnn...''rengek oik sambil
menepiskan tangan alvin ,alvin tertawa.
''ini,materi mana yang belum kau
mengerti.''alvin menyodorkan buku yang tadi di bolak-baliknya.
''semuanya.''ucap oik santai.
Gubrak.alvin menepuk jidatnya.
''ku pikir 2 tahun tak bertemu,kau
sudah berubah.ternyata,masih saja ya kau bermusuhan dengan matematika..''omel
alvin.oik cengengesan.
''heh,kau belum mejawab
pertanyaanku,''ujar oik.
''apa ?''tanya alvin.
''dalam rangka apa kau kembali ke jakarta
? dan kenapa kau mau menjadi guru privatku ?''tanya oik.
''aku sedang cuti kuliah.''jawab
alvin.
''alasan terbesarku kembali ke
indo,karna aku sangat merindukamu oik.''batin alvin.ya,alvin diam-diam
mencintai oik.
''asyik,berapa lama kau disini
?''tanya oik.
''sekitar 1 bulan.''jawab alvin.
''hanya sebulan vin ?kenapa tidak
setahun saja sekalian..''celoteh oik.
''kau pikir cuti melahirkan sampai
1 tahun lamanya.''alvin memukul kepala oik pelan,oik meringis.
''apa sih,main pukul sembarangan.''oik
pura-pura mengusap kepalanya,padahal pukulan alvin tak sakit sama sekali,alvin
hanya memukulnya pelan .
Alvin tertawa lalu mengacak rambut oik lagi,oik marah-marah
sendiri.
Alvinpun memulai mengajari oik pelajaran yang paling tak di
sukai gadis itu.