CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 03 Agustus 2013

The First -cerpen-





***
1 agustus 2009

''jadi jawaban kamu ?.''tanya seorang lelaki.
''aku...''
''aku gak punya banyak waktu sekarang,aku bakalan pergi dan balik 3 tahun lagi ke indo,please.kasih aku jawaban sekarang.''mohon sang lelaki pada gadis di hadapannya.mereka berdua sedang berada di tempat makan yang ada di bandara soekarno-hatta.
''kalau gitu,aku bakalan kasih jawaban ke kamu 3 tahun yang akan datang.''putus si gadis.
''3 tahun ?''ulang si lelaki.
''iya,3 tahun.aku gak mau ganggu konsentrasi kamu di sana.pokoknya kamu harus fokus sama sekolah kamu dan harus sukses setelah balik lagi.oke''jawab si gadis,si lelaki mendesah.
''oke kalau gitu.kamu janji ya sama aku.''pasrah si lelaki.
''iya,aku janji.''mantap si gadis.
Karna panggilan bagi para penumpang untuk segera menaiki pesawat sudah berkali-kali berkoar,maka si lelakipun berjalan menuju pintu pemeriksaan tiket untuk masuk ke pesawat dan si gadispun mengantarnya.
''3 tahun lagi,kamu jemput aku,kita ketemu disini.dan  18 agustus kamu harus kasih aku jawaban.janji.''tegas si lelaki ketika ia sudah berdiri di depan pintu masuk.
''iya aku janji.''jawab si gadis dan si lelakipun nyodorkan kelingkingnya,si gadis mengaitkan kelingkingnya pada kelingking si lelaki.
''aku pengang janji kamu.''ucap si lelaki.si gadis mengangguk.
''aku pergi dulu,bye.''si lelaki berjalan melewati pintu.
''bye cakka...''balas si gadis sambil melambaikan tangan.

Jumat, 02 Agustus 2013

My Smart Boy -shortstory- (2 of 2)




***
malam ini sebuah pesta sederhana di selenggarakan di rumah oik.
Dalam rangka kesuksesan kasus besar yang di tangani oleh ayah oik beserta anak buahnya yang bertugas.
Kasus pembunuhan berantai yang ramai di perbincangkan,walaupun banyak pengacara yang melepas kasus itu karna mereka tak mau mengambil resiko menghadapi pembunuh berdarah dingin itu,namun ayah oik beserta sederet anak buah dan rekan-rekan kerjanya tak mau menyerah dan akhirnya,mereka berhasil menjebloskan pembunuh itu kedalam penjara.

Oik berjalan menuruni tangga dengan mini dress selutut berwarna pink lembut,dengan dandanan sederhana dan tatanan rambut yang hanya ia cepol ke atas dan menyisakan poni depan yang menutupi dahi hingga alisnya.
Beberapa staf di perusahaan ayah oik menyapa gadis manis itu dan di balas dengan senyuman.

Mata oik langsung berbinar saat meliat cakka memasuki ruangan pesta,dengan langkah besar di hampirinya lelaki itu.
''cakaaaaa..''sapanya dan langsung menggamit manja lengan cakka yang kekar.
''hey,gadis kecil.kau terlihat manis malam ini.''puji cakka.
''aku memang selalu manis.''balas oik tersenyum.
''kau bisa melepas tanganmu ? Aku hendak menemui ayahmu.''bisik cakka yang melihat pak jeremy tersenyum dan melambai padanya.
''sepertinya tanganku sudah menempel di lenganmu.''ucap oik,lalu ia menyeret cakka menuju ayahnya berada.
''ayah.''sapa oik senang dengan tangannya yang masih menggamit cakka,namun cakka terlihat risih.
''hallo sayang.''balas pak jeremy.
''oh,cakka.akhirnya kau datang juga.kupikir kau tak akan datang.''kata pak jeremy.
''aku tak mungkin melewatkan pesta ini bos.''jawab cakka.
''Ayah,aku ingin mengobrol berdua dengan cakka.''celetuk oik.
''baiklah kalau begitu.''ujar pak jeremy.
''sebentar bos.''pamit cakka yang langsung di seret oik,sedang pak jeremy tersenyum melihat tingkah oik.

''jadi,apa yang mau kau obrolkan ?''tanya cakka to the point.
''karna kasus besar ini sudah selesai,jadi kau tak akan terlalu sibuk lagi kan ?''tanya oik.
''memangnya kenapa ?''cakka balik bertanya.
''aku tetap ingin kau menjadi guru privatku.''jawab oik.
''kau masih belum menyerah juga ya.''ujar cakka.
''gadis kecil keras kepala,sudah ku bilang,cari guru lain saja,aku tak berminat menjadi guru privatmu.''tambahnya.
''sudah ku bilang juga,aku hanya ingin kau !''oik tetap keras pada pendiriannya,cakka menggelengkan kepalanya.
''aku tak mau berdebat gadis kecil.''ujar cakka.
''aku juga tak ingin berdebat.''balas oik.
''yasudah,kita tak perlu membahas masalah ini lagi.nanti aku carikan guru privat yang cocok untukmu.''ujar cakka,oik cemberut.cakkapun berjalan kembali menghampiri pak jeremy dan beberapa rekannya yang sedang berbincang,meninggalkan oik yang masih cemberut.

Kamis, 01 Agustus 2013

My Smart Boy (1 of 2)



''oik,ayah sudah pusing  ya mengurus kamu.''omel pak jeremy,ayah oik.oik terdiam namun terlihat santai.
''dalam sebulan ini kau sudah 10 kali berganti guru privat.''tambah pak jeremy.oik masih  diam.
''besok guru privatmu yang baru akan datang,awas saja sampai kau membuat onar lagi.''pesan ayah.
''kita liat saja nanti,apakah dia tahan mental menghadapi seorang oik karenina davinson.''gumam oik sambil tersenyum tipis.
''ayah kembali ke kantor dulu.''ujar pak jeremy lalu beranjak dari ruang keluarga.

Oik cahya ramadlani,seorang gadis berumur 19 tahun,mahasiswi semester 3 jurusan kedokteran di salah satu universitas ternama di jakarta,anak dari seorang pengusaha,pengacara sekaligus dektektif yang cukup ternama,jeremy davinson.ia anak bungsu juga anak perempuan satu-satunya dalam keluarga davinson,kakak pertamanya,kiki antonio davinson,berada di italia mengurus perusahaan yang ia bangun sendiri di sana,sedang kakak keduanya,raja sion davinson,sedang melanjutkan kuliah S3nya di washington D.C dengan jurusan hukum,ia mengikuti jejak sang ayah,menjadi pengacara.
Karna statusnya sebagai anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya itulah oik mempunyai sifat agak manja,keras kepala dan suka semaunya sendiri,ia juga gadis yang sangat ambisius.ayahnya sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri bungsunya itu.
ibu oik,juliana davinson,meninggal bertahun-tahun silam dalam kecelakaan pesawat.

***
''nona oik,guru lesnya sudah datang.''kata seorang pelayan di rumah oik itu.
''oh,suruh tunggu sebentar.''ucap oik yang sedang asyik dengan laptopnya.
''baik nona.''pelayan itupun langsung beranjak dari kamar oik.

5 menit kemudian oik keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruang keluarga sambil membawa buku pelajarannya,pelajaran yang paling tidak oik sukai,matematika.
''alvin.''seru oik saat melihat seorang lelaki yang sangat di kenalnya itu,alvin.alvin adalah anak dari sahabat ayah oik,mereka sangat dekat,oik sering curhat kepada alvin,begitupun sebaliknya.alvinpun menoleh sambil tersenyum.
''hay nona,apa kabar ?''sapanya dengan senyuman yang masih terukir.Oik langsung memeluk lelaki itu.
''aku rindu padamu,kemana saja kau selama ini,kau tak pernah main kesini lagi,eh iya aku lupa kau kan sudah S1 ya,jadi tak ada waktu lagi untuk bermain-main denganku seperti dulu.''oceh oik saat melepas pelukan singkatnya pada alvin.alvin hanya tertawa mendengar ocehan oik.
oik dan alvin sudah duduk di gazebo yang ada di pinggir kolam renang di halaman belakang rumah oik.
''kenapa kau yang menjadi guru privatku ?''heran oik.
''memangnya kenapa ?kau tak suka ?''tanya alvin sambil membolak-balik buku pelajaran oik.
''bukan begitu.soalnya,aku sudah berencana untuk mengerjai guru privatku yang baru hari ini.eh,ternyata malah kau gurunya.untung saja jebakan pertama belum ku jalankan.''celoteh oik.
''kebiasaan ya.''alvin lalu mengacak rambut oik.
''alviiiinnn...''rengek oik sambil menepiskan tangan alvin ,alvin tertawa.
''ini,materi mana yang belum kau mengerti.''alvin menyodorkan buku yang tadi di bolak-baliknya.
''semuanya.''ucap oik santai.
Gubrak.alvin menepuk jidatnya.
''ku pikir 2 tahun tak bertemu,kau sudah berubah.ternyata,masih saja ya kau bermusuhan dengan matematika..''omel alvin.oik cengengesan.
''heh,kau belum mejawab pertanyaanku,''ujar oik.
''apa ?''tanya alvin.
''dalam rangka apa kau kembali ke jakarta ? dan kenapa kau mau menjadi guru privatku ?''tanya oik.
''aku sedang cuti kuliah.''jawab alvin.
''alasan terbesarku kembali ke indo,karna aku sangat merindukamu oik.''batin alvin.ya,alvin diam-diam mencintai oik.
''asyik,berapa lama kau disini ?''tanya oik.
''sekitar 1 bulan.''jawab alvin.
''hanya sebulan vin ?kenapa tidak setahun saja sekalian..''celoteh oik.
''kau pikir cuti melahirkan sampai 1 tahun lamanya.''alvin memukul kepala oik pelan,oik meringis.
''apa sih,main pukul sembarangan.''oik pura-pura mengusap kepalanya,padahal pukulan alvin tak sakit sama sekali,alvin hanya memukulnya pelan .
Alvin tertawa lalu mengacak rambut oik lagi,oik marah-marah sendiri.
Alvinpun memulai mengajari oik pelajaran yang paling tak di sukai gadis itu.