CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 02 Agustus 2013

My Smart Boy -shortstory- (2 of 2)




***
malam ini sebuah pesta sederhana di selenggarakan di rumah oik.
Dalam rangka kesuksesan kasus besar yang di tangani oleh ayah oik beserta anak buahnya yang bertugas.
Kasus pembunuhan berantai yang ramai di perbincangkan,walaupun banyak pengacara yang melepas kasus itu karna mereka tak mau mengambil resiko menghadapi pembunuh berdarah dingin itu,namun ayah oik beserta sederet anak buah dan rekan-rekan kerjanya tak mau menyerah dan akhirnya,mereka berhasil menjebloskan pembunuh itu kedalam penjara.

Oik berjalan menuruni tangga dengan mini dress selutut berwarna pink lembut,dengan dandanan sederhana dan tatanan rambut yang hanya ia cepol ke atas dan menyisakan poni depan yang menutupi dahi hingga alisnya.
Beberapa staf di perusahaan ayah oik menyapa gadis manis itu dan di balas dengan senyuman.

Mata oik langsung berbinar saat meliat cakka memasuki ruangan pesta,dengan langkah besar di hampirinya lelaki itu.
''cakaaaaa..''sapanya dan langsung menggamit manja lengan cakka yang kekar.
''hey,gadis kecil.kau terlihat manis malam ini.''puji cakka.
''aku memang selalu manis.''balas oik tersenyum.
''kau bisa melepas tanganmu ? Aku hendak menemui ayahmu.''bisik cakka yang melihat pak jeremy tersenyum dan melambai padanya.
''sepertinya tanganku sudah menempel di lenganmu.''ucap oik,lalu ia menyeret cakka menuju ayahnya berada.
''ayah.''sapa oik senang dengan tangannya yang masih menggamit cakka,namun cakka terlihat risih.
''hallo sayang.''balas pak jeremy.
''oh,cakka.akhirnya kau datang juga.kupikir kau tak akan datang.''kata pak jeremy.
''aku tak mungkin melewatkan pesta ini bos.''jawab cakka.
''Ayah,aku ingin mengobrol berdua dengan cakka.''celetuk oik.
''baiklah kalau begitu.''ujar pak jeremy.
''sebentar bos.''pamit cakka yang langsung di seret oik,sedang pak jeremy tersenyum melihat tingkah oik.

''jadi,apa yang mau kau obrolkan ?''tanya cakka to the point.
''karna kasus besar ini sudah selesai,jadi kau tak akan terlalu sibuk lagi kan ?''tanya oik.
''memangnya kenapa ?''cakka balik bertanya.
''aku tetap ingin kau menjadi guru privatku.''jawab oik.
''kau masih belum menyerah juga ya.''ujar cakka.
''gadis kecil keras kepala,sudah ku bilang,cari guru lain saja,aku tak berminat menjadi guru privatmu.''tambahnya.
''sudah ku bilang juga,aku hanya ingin kau !''oik tetap keras pada pendiriannya,cakka menggelengkan kepalanya.
''aku tak mau berdebat gadis kecil.''ujar cakka.
''aku juga tak ingin berdebat.''balas oik.
''yasudah,kita tak perlu membahas masalah ini lagi.nanti aku carikan guru privat yang cocok untukmu.''ujar cakka,oik cemberut.cakkapun berjalan kembali menghampiri pak jeremy dan beberapa rekannya yang sedang berbincang,meninggalkan oik yang masih cemberut.

***
''aku tak mau langsung pulang kerumah,aku mau jalan-jalan dulu.''ujar oik ketus saat memasuki mobil sepulang kuliah.
''baik,kau mau kemana ?''tanya goldi yang duduk di samping septian yang memegang kemudi.
''aku mau ke mall.''jawab oik.
''baiklan,kita berangkaaaat.''seru septian.

Mobil yang di kendarai septian,goldi dan oikpun melaju menyusuri jalanan kota mulai dari jalanan yang padat sampai jalanan sepi yang sedang mereka lawati saat ini.
''sepertinya mobil jeep itu sedang mengikuti kita.''ucap goldi yang sedari tadi memantau lewat spion mobil.
''kurasa juga begitu.''septian menganggukan kepala.
Oikpun melihat kebelakang dan melihat mobil jeep hitam berjalan mengiringi mobil mereka.
''untuk apa mereka mengikuti kita ?''tanya oik.
''entahlah.''jawab septian.
''kita harus berhati-hati.''ujar goldi lalu mengutak atik ponselnya.
Septian menambah kecepatan mobil dan mobil jeep hitam itu juga ikut menambah kecepatan.
''sepertinya mereka memang mengikuti kita.''ujar septian,oik menjadi cemas.
''aku jadi cemas.''tutur oik.
''tenang saja ik.''ujar septian.
''kami akan menjagamu.''tambah goldi.

Akhirnya mobil jeep hitam itu menyalip dan menghadang mobil yang di tumpangi septian,goldi dan oik.
''sepertinya kita harus berkelahi sep.''
''kurasa juga begitu,''
''baiklah,apa kau siap ?''
''selalu.''
''oik,ketika kami turun kau langsung kunci pintu mobil dan tutup kaca jendela,okey.''oik mengangguk.
''jika pasukan orang-orang yang menghadang kita jumlahnya lebih banyak,kau harus pergi dari sini,tak perlu perdulikan kami,mengerti.''tambah goldi,oik mengangguk lagi.
Ketika goldi dan septian keluar dari mobil,oik segera mengunci pintu mobil dan menutup semua kaca jendela dan meraih ponselnya,menghubungi cakka.

-o-o-o-
''hallo..''
''ca..kka...cakka..''
''hey,kau kenapa ?.''
''cakka aku takut,bisakah kau segera kesini,aku takut cakaaa..''
''ada apa memangnnya ?''
''ada sebuah mobil yang menghadang mobil kami ketika aku,kak septian dan kak goldi sedang dalam perjalanan.''
''lalu ?''
''kak septian dan kak goldi berkelahi melawan orang-orang tak di kenal yang menghadang kami dengan mobil jeep itu,jumlah mereka cukup banyak cakka,aku takut''
''baiklah,aku segera kesana.posisimu dimana ?''
''aku tak tau,disini hanya terdapat pepohonan yang banyak disisi kiri dan kanan jalan.''
''kalau begitu,jangan matikan ponselmu,aku akan menggunakan GPS,tetap di dalam mobil dan waspada,mengerti.''
''mengerti.''
''bagus.''
-o-o-o-

cakka melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan menerobos beberapa lampu merah,pikirannya terfokus pada keadaan oik yang sedang dalam bahaya bersama septian dan goldi sekarang.
Cakka sudah menghubungi pak jeremy davinson yang ternyata sedang ada urusan di bandung,dan pak jeremy mengirimkan beberapa anak buahnya menuju tempat oik berada yang sudah terlacak oleh cakka sebelumnya.
Oik terlihat ketakutan,dan semakin ketakutan saat melihat beberapa orang dari kelompok itu mendekati mobilnya.
''cakkaaaa...cepatlah.''teriak batin oik.
Tok..tok..tok
beberapa orang yang sudah berdiri di sisi-sisi mobil oik mengetuk kaca mobil.oik jadi gemetar saat melihat wajah garang beberapa orang itu,iapun memejamkan matanya.
Karna merasa tak akan di respon,beberapa orang itu memutuskan mengambil tindakan lain,yaitu memecahkan kaca mobil di bagian pintu kemudi dan membuka kuncinya.
Oik sudah pasrah,ia tak bisa mengeluarkan suara lagi.
Septian dan goldi yang mendengar suara pecahan kaca segera menoleh ke belakang,dan momen itu di manfaatkan oleh beberapa orang yang sedang mereka hadapi untuk menyerang goldi dan septian yang sedang lengah,alhasil mereka berdua babak belur di hajar oleh beberapa orang itu.
Oik tak bisa berkutik,lakban hitam sudah menempel di mulutnya dan juga melilit tangannya.ia di seret ke mobil jeep hitam itu,sedang septian dan goldi sudah terkapar di atas aspal.

Sebuah mobil berhenti di hadapan kelompok tak di kenal yang menyeret oik.
''sepertinya kita punya penghalang lagi.''ucap salah seorang komplotan itu.
Cakka keluar dari mobil.
''apa tujuan kalian menculik gadis itu ?''tanya cakka.
''kami hanya menjalankan perintah.''jawab salah seorang lagi.kemudian beberapa orang melangkah kedepan menghadang cakka,menyisakan 1 orang yang menyeret oik yang masih berdiri di samping mobil jeep hitam itu bersama oik.

Beberapa mobil kembali berhenti di sekitar mereka dan keluarlah beberapa orang dari mobil itu.mereka adalah orang-orang yang dikirim pak jeremy untuk membantu cakka.
''kami akan urus mereka,kau tangani yang satu itu.''ujar salah seorang yang cakka kenal bernama riko.
''baiklah.''cakka melangkah dengan santai,dan perkelahianpun di mulai.
Oik sudah pasrah akan nasibnya,ia memejamkan matanya erat-erat agar tak melihat orang-orang yang terkapar di aspal karna perkelahian ini.
Tiba-tiba oik merasa cengkraman lelaki yang sejak tadi mencengkramnya dengan erat mulai terlepas,oikpun segera membuka matanya.
Cakka sudah berdiri di hadapan lelaki yang tadi mencengkramnya itu.
''hebat juga kau,bisa mengalahkan 3 orang anak buah terbaikku,tapi apa kau akan selamat jika berhadapan denga benda ini..''lelaki itu mengeluarkan pisau dari sakunya.oik langsung kaget.
Perkelahian antara cakka dan lelaki itupun berlangsung meneganggkan,oik semakin takut dan kembali memejamkan matanya tak mau melihat perkelahian itu.
''are you oke gadis kecil.''oik mengenali suara itu,suara cakka,oikpun langsung membuka matanya.
Cakka berdiri di hadapan oik dan melepas lakban yang membungkam mulutnya lalu lelaki itu melepas lakban yang melilit tangan oik.
''cakka !''oik langsung memeluk cakka begitu ikatan tangannya terlepas.
''aku takuuut.''lirihnya.
''hey semua sudah selesai.''cakka mengelus rambut oik,oik semakin mempererat pelukannya dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang cakka.
Tak lama beberapa buah mobil polisipun datang.
''ayo,kita pulang.''ajak cakka,oik masih belum melepas pelukannya.

***
''jadi robert anderson pelakunya.''jeremy berdiri dari kursi kerjanya.
''benar tuan,''seorang dektektif duduk di hadapan jeremy.
''apa tujuannya menculik putriku ?''tanya jeremy.
''menurut informasi yang saya dapatkan,dia ingin membuat anda menyetujui kontrak yang pernah anda tolak dengan paksa dan nona oik sebagai ancamannya tuan.''jawab sang dektektif.
''oh,jadi begitu.''gumam jeremy.
''baiklah jhon,kau boleh pergi sekarang.''ujar jeremy,dektektif bernama jhon itupun beranjak dari kursinya dan memebungkuk hormat sebelum keluar dari ruang kerja jeremy davinson.

cakka berjalan memasuki manssion keluarga davinson.
Ia melihat oik sedang berjalan menuruni tangga.
''hay gadis kecil,bagaimana keadaanmu ?''tanya cakka.
''aku baik-baik saja.''jawab oik,beberapa hari setelah kejadian percobaan penculikan itu oik masih terlihat shock,tapi sekarang ia sudah kembali seperti semula.
''bagus kalau begitu,tuan jeremy ada di ruang kerjanya ?''tanya cakka.
''ya,sepertianya dia sedang berbicara dengan seorang lelaki disana.''jawab oik.
Seorang lelaki muncul dari lorong ruang kerja jeremy berada.
''hay jhon.''sapa cakka pada lelaki itu.
''hay cakka.''balas jhon.
''selamat siang nona oik.''sapanya pada oik,oik hanya mengangguk.
Jhonpun berlalu meninggalkan cakka dan oik.


Tok..tok..tok..
Cakka mengetuk pintu ruang kerja pak jeremy.
''masuk.''ucap suara dari dalam,cakkapun memasuki ruangan itu.
''oh,cakka.''sapa pak jeremy.
''selamat siang pak.''balas cakka.
''duduklah.''pak jeremy mempersilahkan cakka duduk.
''apakah kita punya kasus baru lagi pak ?''tanya cakka.
''tidak,untuk sekarang belum ada kasus baru yang masuk.''jawab jeremy.
''lalu ? Apa ada tugas lain sehingga bapak memanggil saya kesini ?''cakka kembali bertanya.
''ya,aku ingin minta tolong padamu.''jawab jeremy.
''minta tolong apa ?''
''karna septian dan goldi belum pulih betul,aku memintamu untuk menggantikan mereka mengawal oik untuk sementara waktu,bisa kah kau melakukannya ?''tanya jeremy.
''mengawal nona oik ?''
''iya,kau tau kan oik itu anak gadisku satu-satunya,dan aku takut jika ia keluar tanpa pengawal,kejadian seperti kemarin akan terulang lagi,dan karna kau masih belum ada tugas,jadi aku minta kau yang mengawalnya untuk sementara.karna aku ada urusan di luar negri untuk waktu yang cukup lama,jadi kupercayakan oik padamu,cakka.''jelas jeremy.
''baiklah pak,untuk urusan pengawalan nona oik,serahkan saja pada saya.''
''baik,terima kasih cakka.''cakka mengangguk.
''kalau begitu saya permisi dulu pak.''pamit cakka.
''ya silahkan.''

***

''yeah,hari ini aku berangkat ke kampus sendiri,asyik.''oik berjalan menuruni tangga sambil bersorak.
''ijah,aku sarapan di kampus saja,''teriak oik lalu mengeguk segelas susu yang tersedia di meja makan.
''baik nona oik.''sahut pelayan bernama ijah itu.
''jono,mobilku sudah siap ?''tanya oik.
''sudah nona oik.''
Oikpun meneruskan langkah menuju pekarangann.
Oik sudah berdiri di samping pintu mobil.dan tepat saat itu kaca mobil yang gelap di buka,
''selamat pagi nona oik.''sapa seseorang yang duduk di balik kemudi.
''cakka ?''kaget oik.
''cepat masuk,kita bisa terjebak macet jika kau terus membuang waktu dengan bengong begitu.''ujar cakka.
''aku menggantikan tugas septian dan goldi untuk menjadi pengawalmu.''ujar cakka tanpa oik bertanya.
''benarkah ? Asyik..''sorak oik.
''kau berada di bawah pengawasanku bukan berarti kau bisa seenaknya sendiri ya.''ucap cakka.
''eh,kenapa begitu.''oik cemberut.

Sesampainya di kampus oik memaksa cakka turun dari mobil lalu menggandengnya melintasi koridor-koridor yang di penuhi para mahasiswa-mahasiswi yang memandang mereka.
''apa yang kau lakukan.''bisik cakka.
''aku belum sarapan,jadi tolong temani aku sarapan.''balas oik sambil tersenyum.
''oik.''panggil ify saat oik dan cakka sampai di pintu depan kantin.
''hai,''oik melambai pada ify yang duduk bersama sivia lalu menyeret cakka menghampiri mereka.
''selamat pagi ify,sivia.''sapa oik lalu duduk di hadapan ify dan cakka duduk di hadapan sivia.
''siapa ik ?''tanya sivia.
''pacarmu ?''tebak ify.
''kami serasi tidak ?''tanya oik yang di balas pelototan oleh cakka.
''kalian cocok.''ujar sivia.
''ah,benar kah.''senyum oik semakin lebar.

***
''memaksaku keluar dari mobil,menyeretku ke kantin melewati teman-teman satu kampusmu dan mengatakan kita adalah pasang.maksudmu apa ?''kesal cakka,ia dan oik sedang dalam perjalanan pulang.
''aku lelah selalu di kejar-kejar oleh beberapa lelaki teman kampusku karna mereka tau aku belum memiliki pacar,jadi karna belum ada yang tau bahwa kau pengawalku,maka ku putuskan akan membuat orang-orang mengika kau adalah pacarku,agar para lelaki itu tidak mengejarku terus-menerus.''jelas oik.
''kenapa kau tidak mencari pacar saja sih ?''
''belum ada yang pas.''
''karna itu di cari.''
''kau saja bagaimana ?''
''apa ?''cakka menaikkan alisnya.
''kau yang menjadi pacarku.''
''hey gadis kecil,menjalin sebuah hubungan tidak segampang itu.''cakka memukul sangat pelan kepala oik.
''kenapa kau memukulku.''protes oik.
''karna kau sembarangan bicara.''balas cakka,oik langsung cemberut.
''aku ingin makan di luar.''celetuk oik.
''bukankah kau mempunyai koki pribada di rumahmu,kenapa harus makan di luar.''tolak cakka.
''pokonya aku ingin makan di luar,aku ingin makan seafood.''oik berkeras.
''baiklah-baiklah.''cakka mengalah.
Merekapun sampai di sebuah restoran seafood yang cukup ternama di kota itu.
''ayo,makan siang bersamaku.''ajak oik.
''aku alergi seafood.''ujar cakka.
''kenapa kau tak mengatakannya dari tadi,kalau begitu kita pindah saja,aku mau makan masakan itali.''ujar oik.
''bukannya tadi kau bilang ingin seafood ?''
''selera makan seafoodku hilang,ayo kita cari restoran italia saja.''cakka menggelengkan kepalanya lalu tancap gas meninggalkan restoran seafood itu.

***
''dari 5 soal yang ku berikan,kau hanya benar menjawab 2 soal.''cakka geleng-geleng kepala.
''aku sudah bilang kan kalau aku tak suka matematika.''oik membela diri.
''ku buatkan soal lagi.''ujar cakka.
Karna ia menjadi pengawal oik untuk sementara dan otomatis selalu bertemu gadis itu setiap hari,alhasil ia juga merangkap sebagai guru privat oik atas permitaan pak jeremy davinson.
''cakka.''panggil oik saat cakka sibuk membuatkan soal untuknya.
''apa ?''tanya cakka tanpa menoleh dan masih fokus pada lembaran kertas yang ada di hadapannya.
''apa kau sudah memiliki pacar ?''tanya oik,cakka langsung menoleh.
''memangnya kenapa ?''tanya cakka.
''aku hanya bertanya.''jawab oik,cakka kembali fokus pada pekerjaannya tanpa menjawab pertanyaan oik.
''kriteria gadis idamanmu seperti apa cakka ?''tanya oik lagi.
''apa aku masuk dalam kriteria gadis idamanmu ?''lanjut oik.
''hey,asal kau tau,aku tak suka pada gadis manja,keras kepala dan suka semuanya sendiri,''jawab cakka tanpa menoleh.
''apalagi gadis bodoh sepertimu,mengerjkan soal semudah itu saja kau tidak bisa.''tambah cakka.
''hey,aku ini calon dokter,enak saja kau bilang aku bodoh.aku memang tak suka matematika,jadi wajar saja kalau aku tak bisa mengerjakan soal-soal itu.''marah oik.
''yakin kau akan menjadi dokter ? Kau kan manja,jangan-jangan saat di tugaskan di daerah terpencil kau akan merengak pada ayahmu.''ledek cakka.
''aku tidak akan seperti itu.''ucap oik mantap.
''benarkah ?''
''iya,lihat saja,aku akan menjadi dokter yang hebat.''ujar oik dengan penuh percaya diri.
''kalau begitu selesaikan dulu soal-soal ini.''cakka menyodorkan selembar kertas pada oik.
Oikpun mulai mengerjakan namun tak lama kemudian,
''huaaaa...soal-soal ini susah sekali.''teriak oik frustasi.
''tadi kau bilang akan jadi dokter yang hebat,masa soal seperti itu tidak bisa kau selesaikan.''ledek cakka lagi.oik memanyunkan bibirnya

***
hari-hari di lalui cakka dan oik dengan pertengkaran-pertengkaran kecil.
Oik selalu semaunya sendiri alhasil setiap tidakan cakka dan oik selalu berdebat namun pada akhirnya cakka selalu mengalah pada oik yang memang sangat keras kepala.

***
siang ini oik memaksa cakka menemaninya makan siang di sebuah rumah makan khas sunda.
''cakka.''sapa seseorang.
cakkapun menoleh,''kay.''balas cakka.
''hey,apa kabar kau,lama tak bertemu,aku rindu.''ucap seseorang yang di ketahui bernama kay,ketzia anasta Anderson.kay langsung memeluk cakka.
''kabarku baik.''jawab cakka yang langsung melepas pelukannya.
''oiya kay,kenalkan,ini oik.oik ini kay.''cakka memperkenalkan oik dan kay.
''hallo,kay.''
''oik.''balas oik ketus.
''cakka,aku ingin pulang.''celetuk oik.
''tapi kita belum makan siang.''ujar cakka.
''nafsu makanku hilang,dan sekarang aku ini pulang.''oik beranjak dari kursinya dan meninggalakn cakka lebih dulu.
''kay,aku harus pergi,bye.''ucap cakka cepat lalu menyusul oik.
''tapi cakka,hey cakka,cakka.''panggil kay tapi tak di respon oleh cakka.

Sepanjang perjalan pulang oik diam tanpa kata,cakka jadi bingung sendiri.
''hey,kau kenapa ?''tanya cakka.
''aku tidak kenapa-napa,memangnya kenapa ?''balas oik.
''tidak biasanya kau diam seperti ini.''
''aku sedang malas bicara.''
sesampainya di rumah oik langsung berlari memasuki kamarnya tanpa menghiraukan panggilan cakka.

''Siapa gadis itu,apa jangan-jangan dia kekasih cakka.kenapa dia kelihatan sok dekat sekali dengan cakka,huh,menyebalkan.''batin oik.

***
''ALVIN..!!!''seru oik saat melihat alvin duduk manis sambil menyantap sarapan yang tersedia di meja makan rumah oik.
''selamat pagi.''sapa alvin.oik langsung memeluk alvin.
''kenapa kau pulang tanpa memberiku kabar terlebih dahulu,ini untuk kedua kalinya ya kau pulang tanpa memberiku kabar.''ujar oik lalu duduk di samping alvin.
''surprise..!!''seru alvin.
Oik dan alvinpun sarapan sambil mengobrol seru.

Oik melihat cakka duduk santai di taman belakang sendirian,iapun berniat menghampiri cakka.
Namun,baru selangkah oik berjalan,ponsel cakka berbunyi,oikpun mengurungkan niatnya menemuin cakka,ia malah bersembunyi di balik tembok.

-o-o-o-
''hallo..''
''...''
''oh,kay.ada apa ?''
''...''
''wah,siang ini mungkin tidak bisa.''
''...''
''nanti malam.''
''...''
''baiklah.''
''...''
''oke,sampai jumpa nanti malam,bye.''
-o-o-o-

setelah memutus sambungan telpon cakka memasukkan ponselnya ke saku jaketnya.
Begitu mengdengar nama kay di sebut tadi,oik langsung pergi dengan ekspresi tak karuan.

***
setelah menguping pembicaran cakka,oik langsung badmood,ia segera menelpon alvin dan meminta alvin menemaninya jalan-jalan.
''aku ingin pergi bersama alvin.''ucap oik ketus saat ia bertemu cakka di teras.
''tak masalah.''ujar cakka,tepat saat mobil alvin berhenti di depan teras.
''sudah siap ?''tanya alvin,oik mengangguk.
''kami hanya pergi berdua.''ujar oik pada cakka.
''hey,kau harus selalu pergi bersamaku,karna kau tanggung jawabku saat ini.''ujar cakka.
''tenang man,oik akan aman bersamaku.''ujar alvin.
''baiklah,kalian boleh pergi,aku memegang kata-kata mu bung,jaga gadis kecil ini.''cakka mengalah.
''ayo vin.''ujar oik tanpa menoleh pada cakka.
''kenapa dia ?''batin cakka.

***
''apa kau tidak lelah ? Sejak tadi kita hanya berkeliling di mall ini.''ujar alvin.
''tidak.''jawab oik.
''hey,sepertinya ada yang salah padamu.''
''aku baik-baik saja.''
''katakan ? Siapa yang membuatmu badmood begini ?''tanya alvin.
''aku baik-baik saja alvin.''elak oik lalu mengalihkan pandangannya dari alvin.
''cakka.''gumam oik saat melihat sesosok lelaki yang familiar baginya.
Oikpun mendekat ke sebuah toko diamana dia melihat cakka.
''hey,oik.''panggil alvin tapi oik tak merespon.
''sedang apa cakka disini ?''gumam oik.
''bukan kah itu gadis yang kemarin ?''gumam oik lagi saat melihat gadis bernama kay itu berdiri di samping cakka.
''sedang apa mereka ?''oik semakin penasaran.
''oh,mereka membeli...''oik tak bisa melanjutkan kata-katanya saat melihat kay memcoba sebuah cincin dengan riangnya lalu meminta pendapat pada cakka.
''hey,sedang apa kau.''oik terlonjak saat seseorang menepuk pundaknya.
''alvin,kau mengagetkanku.''kesal oik.
''kenapa kau jadi sewot begitu.''ujar alvin.
''aku mau pulang.''ujar oik lalu beranjak meninggalkan oik.
''oik,hey,kau benar-benar membuatku kesal ya,tadi kau yang memintaku menemanimu jalan-jalan,tapi sampai di sini kau malah seperti mengabaikanku.''alvin mengomel sendiri.

***
''ayah..''seru oik saat tiba di rumah sepulang dari kampus.
''hallo,putri kecil ku sayang.''balas pak jeremy.
''bukannya ayah akan pulang lusa ?''tanya oik.
''urusannya selesai lebih cepat dari perkiraan,jadi kepulangan ayah juga lebih cepat dari rencana.''jawab pak jeremy.
''hey,kau sudah makan siang ?''tanya pak jeremy lagi,oik menggeleng.
''kalau begitu,ayo kita makan bersama.''ajak pak jeremy,oik mengangguk dengat semangat.
''ayo..!!sudah lama kita tidak makan bersama.''ujar oik.
''cakka,ayo ikut makan siang.''ajak pak jeremy pada cakka yang sedari tadi berdiri di depan pintu.
''ah,tidak usah pak,nanti saya mengganggu acara makan siang bapak dengan oik.''tolak cakka.
''ayolah,kau tak perlu sungkan.''pak jeremy menarik cakka menuju ruang makan,dan akhirnya mereka bertigapun makan bersama.

***
matak kuliah terakhir oik hari ini sudah selesai,iapun bergegas keluar ruangan menuju parkiran,tempat cakka menunggu.
''hari ini aku ingin makan sushi.''seru oik sambil berjalan.namun,beberapa langkah sebelum sampai di parkiran oik melihat pemandangan yang tidak enak.
''gadis itu lagi.''kesal oik saat melihat cakka sedang memeluk kay yang sedang menangis.

''sudah lewat setengah jam,kemana gadis itu ?''tanya cakka,sudah setengah jam sejak kay pulang,oik masih belum muncul,padahal seharusnya gadis itu sudah keluar setengah jam yang lalu.cakkapun memutuskan mencari oik.
''maaf,ify.''panggil cakka pada gadis yang pernah ditemuinya di kantin bersama oik.
''eh,cakka,ada apa ?''tanya ify.
''apa kau melihat oik ?''tanya cakka.
''eh,oik ?''
''iya.''
''bukannya dia sudah pulang,setengah jam yang lalu kami berpisah karna mata kuliah oik hari ini sudah selesai.''jelas ify.
''benarkah ?''
''iya.''yakin ify.
''kalau begitu terimaksih ify,maaf menggangguk waktumu.''pamit cakka.
''iya,tak apa.''balas ify,cakkapun beranjak meninggalkan ify.

''sedang apa kau disini ?''suara cakka terdengar sembari kaca mobil terbuka.
''kau tidak lihat ? Aku disini sedang berteduh.''jawab oik ketus.
''kenapa kau tidak menemuiku di parkiran ?''
''karna aku tak mau mengganggumu,''
''menggangguku ?''cakka terlihat bingung.
''ah,sudahlah,aku lelah,ayo cepat kita pulang.''oik lalu masuk ke dalam mobil.

***
''ayah.''
''ya ?''
''apakah ayah tahu kalau cakka sudah punya kekasih ?''tanya oik.
''kekasih ?''oik mengangguk.
''cakka tidak pernah bercerita tentang kekasihnya pada ayah.''ujar pak jeremy.
''benarkah ?''
''iya.''
''emm..apakah ayah kenal dengan gadis bernama kay ?''
''kay ?''
''iya kay,ketzia anasta  Anderson.''
''oh,ayah ingat,cakka pernah bercerita bahwa ia pernah di jodohkan olah keluarga dengan gadis bernama kay,mungkin dia kekasih cakka.''
''ternyata benar ya.''
''hey,ada apa ? Apa kau menyukai cakka.''oik tersentak,wajahnya langsung berubah merah.
''aha tidak,aku tidak menyukainya.''elak oik.
''benarkah ?''
''benar,ah aku ngantuk ingin tidur.''ujar oik lalu berdiri dari duduknya.
''hey,ini baru jam 8 malam.''ujar pak jeremy.
''aku lelah ayah tak ada salahnyakan aku tidur lebih awal.''alibi oik.
''terserah kau saja.''pak jeremy terlihat menahan tawa.


''hay,oik selamat malam.''sapa cakka saat ia dan oik berpapasan di ruang tamu kediaman keluarga davinson.
''malam.''balas oik lalu mempercepat langkahnya meninggalkan cakka yang heran pada tingkah gadis itu.
''dia semakin terlihat aneh,berbeda dari biasanya.''batin cakka.

***
oik menuru tangga dengan lesu.
''selamat pagi.''sapa dua suara yang sangat familiar di telinga oik.
''kak goldi,kak septian.''kaget oik.
''mulai hari ini kami akan kembali bertugas.''ujar goldi dan septian bersamaan.
''lalu cakka ?''tanya
''oh,cakka akan kembali ke jerman hari ini.''jawab goldi.
''ke jerman ?''
''iya,dia akan melanjutkan study S3nya di sana.''kali ini septian yang bicara.
''oh,pasti di antar oleh gadis itu.''gumam oik.
''gadis ?''tanya goldi.
''iya,gadis bernama kay,dia kekasih cakka kan.''ujar oik.
Septian dan goldi tertawa.
''hey,kenapa kalian tertawa ?''kesal oik.
''cakka belum mempunya kekasih.''ujar septian.
''kay itu memang pernah di jodohkan dengan cakka,tapi perjodohan mereka di batalkan karna ternyata banyak perbedaan di antara mereka.''tambah goldi.
''benarkah ?''
''iya.''
''cakka pergi ke jerman hari ini jam berapa ?''tanya oik langsung.
''dia bilang pesawat yang kan di tumpanginya akan take off jam 9 pagi.''jawab septian.
''sekarang jam berapa ?''tanya oik.
''jam 08.15''jawab goldi sambil melihat jam tangannya.
''kunci mobil.''ujar oik sambil merebut kunci mobil yang ada di tangan septian.
''he-hey.''
oik bergegas keluar rumah dan memasuki mobil lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
''andai dia tak akan kembali kesini,aku sedah cukup lega karna dia tau perasaanku padanya.''gumam oik.

***
''aku tidak berpamitan padanya.''ujar cakka.
''kenapa ?''tanya gadis yang duduk di sampingnya,cakka mengangkat bahu.
''bodoh.''gumam gadis itu lagi.
''kau juga bodoh.''balas cakka.
''hey,kita sedang membahas masalah mu,bukan masalahku.''ujar gadis itu.
''santai lah kay.''ujar cakka.
''CAKKA !!''seru sebuah suara,semua mata menoleh pada sumber suara.
''oik ?''cakka berdiri dari duduknya.
Oik langsung berlari dan memeluk cakka,''kenapa kau pergi tanpa pamit.kau jahat.''maki oik.
''harus kah aku melakukannya ?''
''aku mencintaimu.''ujar oik pelan.
''ap-apa ?''
''aku cukup mengatakan kalimat itu 1x.''ujar oik.
''berarti kau tidak serius dengan ucapanmu tadi.''
''aku benar-benar mencintaimu !''ujar oik lalu mengenngelamkan wajahnya di dada cakka.
Cakka tersenyum,''aku juga.''ujar cakka lembut lalu membelai rambut oik.
''ka-kau juga ?''oik mendongkak.
''iya gadis kecilku sayang.''ujar cakka lalu kembali mengenggelamkan oik dalam pelukannya.
''apa kau akan kembali ?''tanya oik masih dalam pelukan cakka.
''jika kau menungguku,aku pasti akan kembali.''jawab cakka.
''aku pasti menunggumu.''ucap oik mantap.
''ya kalau begitu,aku juga pasti akan kembali.''ujar cakka.
''ah,iya,sebentar.''cakka melepas pelukannya.
''ada apa ?''tanya oik.
''waktu aku menemani kay membeli cincin untuk hadiah anniversarynya dengan kekasihnya,aku melihat kalung ini.''cakka mengeluarkan sebuah kalung berliontinkan 2 buah hati dengan huruf C pada hari pertama dan O pada hati ke 2.
''waw.''
''apa kau suka ?''tanya cakka.
''ya.suka sekali.''jawab oik.
Cakkapun memakaikan kalung itu pada oik.
''jadi,kau dan kay bukan pasangan ?''tanya oik.
''aku dana kay ? Pasangan ?''cakka tertawa.
''h-hey,kenapa kau tertawa ?''kesal oik.
''dari mana kau mendapat informasi itu ? Aku dan kay bersahabat,kami memang sangat dekat.apa kau cemburu ?.''goda cakka.
''tentu saja aku cembu- eh''oik segera menutup mulutnya agar tak melanjutkan kalimatnya dan cakka kembali tertawa.
''bagus lah,aku senang kau cemburu melihat kedekatan aku dan kay.''ujar cakka.
''senang ? Kau senang melihatku cemburu ?''kesal oik.
''banyak orang mengatakan cemburu itu tanda sayang,jika kau tak sayang padaku,mungkin kau tak akan cemburu melihat aku dekat dengan gadis lain,benarkan.''jelas cakka sambil tersenyum.
''berarti kau sayang padaku ?''tanya oik.
''siapa bilang aku tak sayang pada ?''tanya cakka.
''karna kau tak terlihat cemburu melihatku dengan alvin berdekatan seperti aku cemburu melihat kau dengan kay.''
''siapa bilang aku tak cemburu ? dengar ya gadis kecilku sayang,cemburu itu tak harus selalu di perlihatkan.''ucap cakka lembut sambil membingkai wajah oik dengan kedua tangannya lalu tersenyum.
Panggilan untuk para penumpang pesawatpun mulai menggema.
''aku harus pergi.''ujar cakka.
''apa kau tak ingin berubah pikiran ?''oik menahan tangan cakka yang berada di kedua sisi wajahnya.
''sebenarnya aku tak ingin pergi,tapi aku harus pergi.''
''janji kau akan kembali.''oik menyodorkan kelingkingnnya.
''iya,aku berjanji akan kembali.''cakka menautkan kelingkingnya dengan kelingking oik.
''kau juga berhutang janji padaku ya.''
''janji apa ?''
''jika aku kembali nanti,aku ingin melihat gadis kecil yang ada di hadapanku ini sudah menjadi dokter yang hebat,seperti perkataanmu beberapa waktu lalu.''
''kau masih mengingatnya.''oik tersenyum,
''baiklah,aku juga akan menepati janjiku.''ucap oik.
''yasudah,aku pergi.''cakka lalu mengecup kening oik sekilas.
''kay,aku pergi.''ujar cakka pada kay yang sedari tadi berdiri tak jauh di belakang oik,oikpun menoleh lalu tersenyum pada kay.
''see u next time.''balas kay.
''bye gadis kecilku.''ucapnya lalu berjalan membelakangi oik.
Baru beberapa langkah cakka berjalan,
''cakka.''panggil oik,cakkapun berhenti dan menoleh.
''aku lupa sesuatu.''ucap oik sambil berlari kecil kearah cakka dan langsung memeluknya lalu mencium pipi kanan cakka sekilas.
''aku mencintaimu.''ucap oik lalu berlari kembali ke arah kay berdiri.cakka hanya tersenyum melihat kelakuan gadis itu lalu ia kembali berjalan menuju pintu keberangkatan.

''kay,maaf.''ucap oik sambil menyodorkan tangannya pada kay.
''maaf ?''kay terlihat bingung.
''maaf waktu itu aku ketus padamu.''ujar oik,kaypun tersenyum lalu menjabat tangan oik.

-Epilog-
''aku dan cakka bersahat sejak lama dan kita juga terlihat sangat dekat,dan tiba-tiba orang tua cakka mengatakan bahwa mereka ingin menjodohkan kami,kami sama-sama menolak karna memang kami tak saling cinta.dan akhirnya orang tua cakka membatalkan perjodohan itu saat mengetahui bahwa kami mempunyai banyak perbedaan.''itu cerita kay saat ia dan oik dalam perjalanan pulang dari airport.

***
seorang gadis manis melangkahkan kakinya dengan ringan menuju teras sebuah rumah.
''akhirnya,setelah berbulan-bulan tanpa fasilitas.''gumam gadis itu,ia lalu membuka pintu.
''ayaaaaaah,aku pulang.''teriak gadis itu,namun tak ada sahutan.
''tuan besar sedang ada tamu di ruang keluarga  nona oik.''sambut seorang pelayan.
''oh begitu,''oikpun berjalan menuju ruang keluarga.
''ayah.''panggil oik.
''hay,sayang.''sapa pak jeremy,oik langsung memeluk sang ayah.
''aku sangat rindu pada ayah.''ucap oik.
''denganku bagaimana ?''tanya seseorang,oik langsung menoleh lalu tersenyum dan langsung berlari memeluk seseorang itu.
''kau kembali tanpa memberiku kabar.''kesal oik masih dalam pelukan seseorang itu,cakka.
''kejutan.''ucap cakka lalu membalas pelukan oik.

***
''dia di sana vin,ayo dekati dia.''oik mendorong-dorong alvin.
''sabar ik.''protes alvin.
''cepat.''desak oik,alvinpun berjalan meninggalkan oik dan berjalan kearah seorang gadis yang duduk sendirian dia taman.
''hay siv.''sapa alvin pada gadis yang duduk sendirian itu.
''alvin.''gadis itu,sivia,terlihat kaget.
''aku boleh duduk di sini ?''tanya alvin.
''eh,boleh,silahkan.''sivia menggeser duduknya memberikan ruang untuk alvin duduk.
''sedang apa kau disini ?''tanya alvin.
''sedang menunggu oik,dia bilang ingin bertemu denganku dan aku di minta menunggunya disini.kau sendiri,sedang apa disini ?''jawab sivia.
''eh,aku,ah aku hanya sedang jalan-jalan saja,dan tak sengaja melihatmu disini.''jawab alvin.
''oh,begitu.''sivia menganggukkan kepalanya.


Tak jauh dari tempat alvin dan sivia,oik sedang menahan tawa melihat kecanggungan mereka berdua.
''sedang apa kau ?''tanya cakka,oik terlonjak.
''kau mengagetkanku.''kesal oik.
''sedang apa kau ?''tanya cakka lagi,oik mengarahkan telunjuknya ke arah sivia dan alvin berada.
''ayo kita pergi,biarkan saja mereka berdua.''oik menggamit lengan cakka dan menyeretnya pergi.

''oik,kau mengerjai ku lagi ya,awas kau.''kesal sivia dalam hati saat membaca sebuah pesan singkat dari oik.

From : oik
sivia,aku tak jadi menemuimu di tamana,jadi aku mengutus seseorang menggantikanku,hahaha...
Nikmati waktu kalian berdua,
sampai bertemu besok.

-+-+-+tamat-+-+-+-

0 komentar:

Posting Komentar