***
malam ini sebuah pesta sederhana di selenggarakan di rumah
oik.
Dalam rangka kesuksesan kasus besar
yang di tangani oleh ayah oik beserta anak buahnya yang bertugas.
Kasus pembunuhan berantai yang
ramai di perbincangkan,walaupun banyak pengacara yang melepas kasus itu karna
mereka tak mau mengambil resiko menghadapi pembunuh berdarah dingin itu,namun
ayah oik beserta sederet anak buah dan rekan-rekan kerjanya tak mau menyerah
dan akhirnya,mereka berhasil menjebloskan pembunuh itu kedalam penjara.
Oik berjalan menuruni tangga dengan
mini dress selutut berwarna pink lembut,dengan dandanan sederhana dan tatanan
rambut yang hanya ia cepol ke atas dan menyisakan poni depan yang menutupi dahi
hingga alisnya.
Beberapa staf di perusahaan ayah oik menyapa gadis manis itu
dan di balas dengan senyuman.
Mata oik langsung berbinar saat
meliat cakka memasuki ruangan pesta,dengan langkah besar di hampirinya lelaki
itu.
''cakaaaaa..''sapanya dan langsung
menggamit manja lengan cakka yang kekar.
''hey,gadis kecil.kau terlihat
manis malam ini.''puji cakka.
''aku memang selalu manis.''balas
oik tersenyum.
''kau bisa melepas tanganmu ? Aku
hendak menemui ayahmu.''bisik cakka yang melihat pak jeremy tersenyum dan
melambai padanya.
''sepertinya tanganku sudah
menempel di lenganmu.''ucap oik,lalu ia menyeret cakka menuju ayahnya berada.
''ayah.''sapa oik senang dengan
tangannya yang masih menggamit cakka,namun cakka terlihat risih.
''hallo sayang.''balas pak jeremy.
''oh,cakka.akhirnya kau datang
juga.kupikir kau tak akan datang.''kata pak jeremy.
''aku tak mungkin melewatkan pesta
ini bos.''jawab cakka.
''Ayah,aku ingin mengobrol berdua
dengan cakka.''celetuk oik.
''baiklah kalau begitu.''ujar pak
jeremy.
''sebentar bos.''pamit cakka yang
langsung di seret oik,sedang pak jeremy tersenyum melihat tingkah oik.
''jadi,apa yang mau kau obrolkan
?''tanya cakka to the point.
''karna kasus besar ini sudah
selesai,jadi kau tak akan terlalu sibuk lagi kan ?''tanya oik.
''memangnya kenapa ?''cakka balik
bertanya.
''aku tetap ingin kau menjadi guru
privatku.''jawab oik.
''kau masih belum menyerah juga
ya.''ujar cakka.
''gadis kecil keras kepala,sudah ku
bilang,cari guru lain saja,aku tak berminat menjadi guru privatmu.''tambahnya.
''sudah ku bilang juga,aku hanya
ingin kau !''oik tetap keras pada pendiriannya,cakka menggelengkan kepalanya.
''aku tak mau berdebat gadis
kecil.''ujar cakka.
''aku juga tak ingin
berdebat.''balas oik.
''yasudah,kita tak perlu membahas
masalah ini lagi.nanti aku carikan guru privat yang cocok untukmu.''ujar
cakka,oik cemberut.cakkapun berjalan kembali menghampiri pak jeremy dan
beberapa rekannya yang sedang berbincang,meninggalkan oik yang masih cemberut.
''aku tak mau langsung pulang
kerumah,aku mau jalan-jalan dulu.''ujar oik ketus saat memasuki mobil sepulang
kuliah.
''baik,kau mau kemana ?''tanya
goldi yang duduk di samping septian yang memegang kemudi.
''aku mau ke mall.''jawab oik.
''baiklan,kita berangkaaaat.''seru
septian.
Mobil yang di kendarai
septian,goldi dan oikpun melaju menyusuri jalanan kota mulai dari jalanan yang
padat sampai jalanan sepi yang sedang mereka lawati saat ini.
''sepertinya mobil jeep itu sedang
mengikuti kita.''ucap goldi yang sedari tadi memantau lewat spion mobil.
''kurasa juga begitu.''septian
menganggukan kepala.
Oikpun melihat kebelakang dan melihat mobil jeep hitam
berjalan mengiringi mobil mereka.
''untuk apa mereka mengikuti kita
?''tanya oik.
''entahlah.''jawab septian.
''kita harus berhati-hati.''ujar
goldi lalu mengutak atik ponselnya.
Septian menambah kecepatan mobil dan mobil jeep hitam itu
juga ikut menambah kecepatan.
''sepertinya mereka memang
mengikuti kita.''ujar septian,oik menjadi cemas.
''aku jadi cemas.''tutur oik.
''tenang saja ik.''ujar septian.
''kami akan menjagamu.''tambah
goldi.
Akhirnya mobil jeep hitam itu menyalip dan menghadang mobil
yang di tumpangi septian,goldi dan oik.
''sepertinya kita harus berkelahi
sep.''
''kurasa juga begitu,''
''baiklah,apa kau siap ?''
''selalu.''
''oik,ketika kami turun kau
langsung kunci pintu mobil dan tutup kaca jendela,okey.''oik mengangguk.
''jika pasukan orang-orang yang
menghadang kita jumlahnya lebih banyak,kau harus pergi dari sini,tak perlu
perdulikan kami,mengerti.''tambah goldi,oik mengangguk lagi.
Ketika goldi dan septian keluar
dari mobil,oik segera mengunci pintu mobil dan menutup semua kaca jendela dan
meraih ponselnya,menghubungi cakka.
-o-o-o-
''hallo..''
''ca..kka...cakka..''
''hey,kau
kenapa ?.''
''cakka aku takut,bisakah kau
segera kesini,aku takut cakaaa..''
''ada
apa memangnnya ?''
''ada sebuah mobil yang menghadang
mobil kami ketika aku,kak septian dan kak goldi sedang dalam perjalanan.''
''lalu
?''
''kak septian dan kak goldi
berkelahi melawan orang-orang tak di kenal yang menghadang kami dengan mobil
jeep itu,jumlah mereka cukup banyak cakka,aku takut''
''baiklah,aku
segera kesana.posisimu dimana ?''
''aku tak tau,disini hanya terdapat
pepohonan yang banyak disisi kiri dan kanan jalan.''
''kalau
begitu,jangan matikan ponselmu,aku akan menggunakan GPS,tetap di dalam mobil
dan waspada,mengerti.''
''mengerti.''
''bagus.''
-o-o-o-
cakka melajukan mobilnya dengan
kecepatan tinggi dan menerobos beberapa lampu merah,pikirannya terfokus pada
keadaan oik yang sedang dalam bahaya bersama septian dan goldi sekarang.
Cakka sudah menghubungi pak jeremy
davinson yang ternyata sedang ada urusan di bandung,dan pak jeremy mengirimkan
beberapa anak buahnya menuju tempat oik berada yang sudah terlacak oleh cakka
sebelumnya.
Oik terlihat ketakutan,dan semakin
ketakutan saat melihat beberapa orang dari kelompok itu mendekati mobilnya.
''cakkaaaa...cepatlah.''teriak
batin oik.
Tok..tok..tok
beberapa orang yang sudah berdiri
di sisi-sisi mobil oik mengetuk kaca mobil.oik jadi gemetar saat melihat wajah
garang beberapa orang itu,iapun memejamkan matanya.
Karna merasa tak akan di
respon,beberapa orang itu memutuskan mengambil tindakan lain,yaitu memecahkan
kaca mobil di bagian pintu kemudi dan membuka kuncinya.
Oik sudah pasrah,ia tak bisa mengeluarkan suara lagi.
Septian dan goldi yang mendengar
suara pecahan kaca segera menoleh ke belakang,dan momen itu di manfaatkan oleh
beberapa orang yang sedang mereka hadapi untuk menyerang goldi dan septian yang
sedang lengah,alhasil mereka berdua babak belur di hajar oleh beberapa orang
itu.
Oik tak bisa berkutik,lakban hitam
sudah menempel di mulutnya dan juga melilit tangannya.ia di seret ke mobil jeep
hitam itu,sedang septian dan goldi sudah terkapar di atas aspal.
Sebuah mobil berhenti di hadapan kelompok tak di kenal yang
menyeret oik.
''sepertinya kita punya penghalang
lagi.''ucap salah seorang komplotan itu.
Cakka keluar dari mobil.
''apa tujuan kalian menculik gadis
itu ?''tanya cakka.
''kami hanya menjalankan
perintah.''jawab salah seorang lagi.kemudian beberapa orang melangkah kedepan
menghadang cakka,menyisakan 1 orang yang menyeret oik yang masih berdiri di
samping mobil jeep hitam itu bersama oik.
Beberapa mobil kembali berhenti di
sekitar mereka dan keluarlah beberapa orang dari mobil itu.mereka adalah
orang-orang yang dikirim pak jeremy untuk membantu cakka.
''kami akan urus mereka,kau tangani
yang satu itu.''ujar salah seorang yang cakka kenal bernama riko.
''baiklah.''cakka melangkah dengan
santai,dan perkelahianpun di mulai.
Oik sudah pasrah akan nasibnya,ia memejamkan matanya
erat-erat agar tak melihat orang-orang yang terkapar di aspal karna perkelahian
ini.
Tiba-tiba oik merasa cengkraman
lelaki yang sejak tadi mencengkramnya dengan erat mulai terlepas,oikpun segera
membuka matanya.
Cakka sudah berdiri di hadapan lelaki yang tadi
mencengkramnya itu.
''hebat juga kau,bisa mengalahkan 3
orang anak buah terbaikku,tapi apa kau akan selamat jika berhadapan denga benda
ini..''lelaki itu mengeluarkan pisau dari sakunya.oik langsung kaget.
Perkelahian antara cakka dan lelaki
itupun berlangsung meneganggkan,oik semakin takut dan kembali memejamkan
matanya tak mau melihat perkelahian itu.
''are you oke gadis kecil.''oik
mengenali suara itu,suara cakka,oikpun langsung membuka matanya.
Cakka berdiri di hadapan oik dan
melepas lakban yang membungkam mulutnya lalu lelaki itu melepas lakban yang
melilit tangan oik.
''cakka !''oik langsung memeluk
cakka begitu ikatan tangannya terlepas.
''aku takuuut.''lirihnya.
''hey semua sudah selesai.''cakka
mengelus rambut oik,oik semakin mempererat pelukannya dan menenggelamkan wajahnya
pada dada bidang cakka.
Tak lama beberapa buah mobil polisipun datang.
''ayo,kita pulang.''ajak cakka,oik
masih belum melepas pelukannya.
***
''jadi robert anderson
pelakunya.''jeremy berdiri dari kursi kerjanya.
''benar tuan,''seorang dektektif
duduk di hadapan jeremy.
''apa tujuannya menculik putriku
?''tanya jeremy.
''menurut informasi yang saya
dapatkan,dia ingin membuat anda menyetujui kontrak yang pernah anda tolak
dengan paksa dan nona oik sebagai ancamannya tuan.''jawab sang dektektif.
''oh,jadi begitu.''gumam jeremy.
''baiklah jhon,kau boleh pergi
sekarang.''ujar jeremy,dektektif bernama jhon itupun beranjak dari kursinya dan
memebungkuk hormat sebelum keluar dari ruang kerja jeremy davinson.
cakka berjalan memasuki manssion
keluarga davinson.
Ia melihat oik sedang berjalan menuruni tangga.
''hay gadis kecil,bagaimana
keadaanmu ?''tanya cakka.
''aku baik-baik saja.''jawab
oik,beberapa hari setelah kejadian percobaan penculikan itu oik masih terlihat
shock,tapi sekarang ia sudah kembali seperti semula.
''bagus kalau begitu,tuan jeremy
ada di ruang kerjanya ?''tanya cakka.
''ya,sepertianya dia sedang
berbicara dengan seorang lelaki disana.''jawab oik.
Seorang lelaki muncul dari lorong ruang kerja jeremy berada.
''hay jhon.''sapa cakka pada lelaki
itu.
''hay cakka.''balas jhon.
''selamat siang nona oik.''sapanya
pada oik,oik hanya mengangguk.
Jhonpun berlalu meninggalkan cakka dan oik.
Tok..tok..tok..
Cakka mengetuk pintu ruang kerja pak jeremy.
''masuk.''ucap suara dari
dalam,cakkapun memasuki ruangan itu.
''oh,cakka.''sapa pak jeremy.
''selamat siang pak.''balas cakka.
''duduklah.''pak jeremy
mempersilahkan cakka duduk.
''apakah kita punya kasus baru lagi
pak ?''tanya cakka.
''tidak,untuk sekarang belum ada
kasus baru yang masuk.''jawab jeremy.
''lalu ? Apa ada tugas lain
sehingga bapak memanggil saya kesini ?''cakka kembali bertanya.
''ya,aku ingin minta tolong
padamu.''jawab jeremy.
''minta tolong apa ?''
''karna septian dan goldi belum
pulih betul,aku memintamu untuk menggantikan mereka mengawal oik untuk
sementara waktu,bisa kah kau melakukannya ?''tanya jeremy.
''mengawal nona oik ?''
''iya,kau tau kan oik itu anak
gadisku satu-satunya,dan aku takut jika ia keluar tanpa pengawal,kejadian
seperti kemarin akan terulang lagi,dan karna kau masih belum ada tugas,jadi aku
minta kau yang mengawalnya untuk sementara.karna aku ada urusan di luar negri
untuk waktu yang cukup lama,jadi kupercayakan oik padamu,cakka.''jelas jeremy.
''baiklah pak,untuk urusan
pengawalan nona oik,serahkan saja pada saya.''
''baik,terima kasih cakka.''cakka
mengangguk.
''kalau begitu saya permisi dulu
pak.''pamit cakka.
''ya silahkan.''
***
''yeah,hari ini aku berangkat ke
kampus sendiri,asyik.''oik berjalan menuruni tangga sambil bersorak.
''ijah,aku sarapan di kampus
saja,''teriak oik lalu mengeguk segelas susu yang tersedia di meja makan.
''baik nona oik.''sahut pelayan
bernama ijah itu.
''jono,mobilku sudah siap ?''tanya
oik.
''sudah nona oik.''
Oikpun meneruskan langkah menuju pekarangann.
Oik sudah berdiri di samping pintu mobil.dan tepat saat itu
kaca mobil yang gelap di buka,
''selamat pagi nona oik.''sapa
seseorang yang duduk di balik kemudi.
''cakka ?''kaget oik.
''cepat masuk,kita bisa terjebak
macet jika kau terus membuang waktu dengan bengong begitu.''ujar cakka.
''aku menggantikan tugas septian
dan goldi untuk menjadi pengawalmu.''ujar cakka tanpa oik bertanya.
''benarkah ? Asyik..''sorak oik.
''kau berada di bawah pengawasanku
bukan berarti kau bisa seenaknya sendiri ya.''ucap cakka.
''eh,kenapa begitu.''oik cemberut.
Sesampainya di kampus oik memaksa
cakka turun dari mobil lalu menggandengnya melintasi koridor-koridor yang di
penuhi para mahasiswa-mahasiswi yang memandang mereka.
''apa yang kau lakukan.''bisik
cakka.
''aku belum sarapan,jadi tolong
temani aku sarapan.''balas oik sambil tersenyum.
''oik.''panggil ify saat oik dan
cakka sampai di pintu depan kantin.
''hai,''oik melambai pada ify yang
duduk bersama sivia lalu menyeret cakka menghampiri mereka.
''selamat pagi ify,sivia.''sapa oik
lalu duduk di hadapan ify dan cakka duduk di hadapan sivia.
''siapa ik ?''tanya sivia.
''pacarmu ?''tebak ify.
''kami serasi tidak ?''tanya oik
yang di balas pelototan oleh cakka.
''kalian cocok.''ujar sivia.
''ah,benar kah.''senyum oik semakin
lebar.
***
''memaksaku keluar dari
mobil,menyeretku ke kantin melewati teman-teman satu kampusmu dan mengatakan
kita adalah pasang.maksudmu apa ?''kesal cakka,ia dan oik sedang dalam
perjalanan pulang.
''aku lelah selalu di kejar-kejar
oleh beberapa lelaki teman kampusku karna mereka tau aku belum memiliki
pacar,jadi karna belum ada yang tau bahwa kau pengawalku,maka ku putuskan akan
membuat orang-orang mengika kau adalah pacarku,agar para lelaki itu tidak
mengejarku terus-menerus.''jelas oik.
''kenapa kau tidak mencari pacar
saja sih ?''
''belum ada yang pas.''
''karna itu di cari.''
''kau saja bagaimana ?''
''apa ?''cakka menaikkan alisnya.
''kau yang menjadi pacarku.''
''hey gadis kecil,menjalin sebuah
hubungan tidak segampang itu.''cakka memukul sangat pelan kepala oik.
''kenapa kau memukulku.''protes
oik.
''karna kau sembarangan
bicara.''balas cakka,oik langsung cemberut.
''aku ingin makan di luar.''celetuk
oik.
''bukankah kau mempunyai koki
pribada di rumahmu,kenapa harus makan di luar.''tolak cakka.
''pokonya aku ingin makan di
luar,aku ingin makan seafood.''oik berkeras.
''baiklah-baiklah.''cakka mengalah.
Merekapun sampai di sebuah restoran seafood yang cukup
ternama di kota itu.
''ayo,makan siang bersamaku.''ajak
oik.
''aku alergi seafood.''ujar cakka.
''kenapa kau tak mengatakannya dari
tadi,kalau begitu kita pindah saja,aku mau makan masakan itali.''ujar oik.
''bukannya tadi kau bilang ingin
seafood ?''
''selera makan seafoodku hilang,ayo
kita cari restoran italia saja.''cakka menggelengkan kepalanya lalu tancap gas
meninggalkan restoran seafood itu.
***
''dari 5 soal yang ku berikan,kau
hanya benar menjawab 2 soal.''cakka geleng-geleng kepala.
''aku sudah bilang kan kalau aku
tak suka matematika.''oik membela diri.
''ku buatkan soal lagi.''ujar
cakka.
Karna ia menjadi pengawal oik untuk
sementara dan otomatis selalu bertemu gadis itu setiap hari,alhasil ia juga
merangkap sebagai guru privat oik atas permitaan pak jeremy davinson.
''cakka.''panggil oik saat cakka
sibuk membuatkan soal untuknya.
''apa ?''tanya cakka tanpa menoleh
dan masih fokus pada lembaran kertas yang ada di hadapannya.
''apa kau sudah memiliki pacar
?''tanya oik,cakka langsung menoleh.
''memangnya kenapa ?''tanya cakka.
''aku hanya bertanya.''jawab
oik,cakka kembali fokus pada pekerjaannya tanpa menjawab pertanyaan oik.
''kriteria gadis idamanmu seperti
apa cakka ?''tanya oik lagi.
''apa aku masuk dalam kriteria
gadis idamanmu ?''lanjut oik.
''hey,asal kau tau,aku tak suka
pada gadis manja,keras kepala dan suka semuanya sendiri,''jawab cakka tanpa
menoleh.
''apalagi gadis bodoh sepertimu,mengerjkan soal semudah itu
saja kau tidak bisa.''tambah cakka.
''hey,aku ini calon dokter,enak
saja kau bilang aku bodoh.aku memang tak suka matematika,jadi wajar saja kalau
aku tak bisa mengerjakan soal-soal itu.''marah oik.
''yakin kau akan menjadi dokter ?
Kau kan manja,jangan-jangan saat di tugaskan di daerah terpencil kau akan
merengak pada ayahmu.''ledek cakka.
''aku tidak akan seperti itu.''ucap
oik mantap.
''benarkah ?''
''iya,lihat saja,aku akan menjadi
dokter yang hebat.''ujar oik dengan penuh percaya diri.
''kalau begitu selesaikan dulu
soal-soal ini.''cakka menyodorkan selembar kertas pada oik.
Oikpun mulai mengerjakan namun tak lama kemudian,
''huaaaa...soal-soal ini susah
sekali.''teriak oik frustasi.
''tadi kau bilang akan jadi dokter
yang hebat,masa soal seperti itu tidak bisa kau selesaikan.''ledek cakka
lagi.oik memanyunkan bibirnya
***
hari-hari di lalui cakka dan oik
dengan pertengkaran-pertengkaran kecil.
Oik selalu semaunya sendiri alhasil
setiap tidakan cakka dan oik selalu berdebat namun pada akhirnya cakka selalu
mengalah pada oik yang memang sangat keras kepala.
***
siang ini oik memaksa cakka
menemaninya makan siang di sebuah rumah makan khas sunda.
''cakka.''sapa seseorang.
cakkapun menoleh,''kay.''balas cakka.
''hey,apa kabar kau,lama tak
bertemu,aku rindu.''ucap seseorang yang di ketahui bernama kay,ketzia anasta Anderson.kay
langsung memeluk cakka.
''kabarku baik.''jawab cakka yang
langsung melepas pelukannya.
''oiya kay,kenalkan,ini oik.oik ini
kay.''cakka memperkenalkan oik dan kay.
''hallo,kay.''
''oik.''balas oik ketus.
''cakka,aku ingin pulang.''celetuk
oik.
''tapi kita belum makan
siang.''ujar cakka.
''nafsu makanku hilang,dan sekarang
aku ini pulang.''oik beranjak dari kursinya dan meninggalakn cakka lebih dulu.
''kay,aku harus pergi,bye.''ucap
cakka cepat lalu menyusul oik.
''tapi cakka,hey
cakka,cakka.''panggil kay tapi tak di respon oleh cakka.
Sepanjang perjalan pulang oik diam tanpa kata,cakka jadi
bingung sendiri.
''hey,kau kenapa ?''tanya cakka.
''aku tidak kenapa-napa,memangnya
kenapa ?''balas oik.
''tidak biasanya kau diam seperti
ini.''
''aku sedang malas bicara.''
sesampainya di rumah oik langsung berlari memasuki kamarnya
tanpa menghiraukan panggilan cakka.
''Siapa gadis itu,apa jangan-jangan
dia kekasih cakka.kenapa dia kelihatan sok dekat sekali dengan
cakka,huh,menyebalkan.''batin oik.
***
''ALVIN..!!!''seru oik saat melihat
alvin duduk manis sambil menyantap sarapan yang tersedia di meja makan rumah
oik.
''selamat pagi.''sapa alvin.oik
langsung memeluk alvin.
''kenapa kau pulang tanpa memberiku
kabar terlebih dahulu,ini untuk kedua kalinya ya kau pulang tanpa memberiku
kabar.''ujar oik lalu duduk di samping alvin.
''surprise..!!''seru alvin.
Oik dan alvinpun sarapan sambil mengobrol seru.
Oik melihat cakka duduk santai di
taman belakang sendirian,iapun berniat menghampiri cakka.
Namun,baru selangkah oik berjalan,ponsel
cakka berbunyi,oikpun mengurungkan niatnya menemuin cakka,ia malah bersembunyi
di balik tembok.
-o-o-o-
''hallo..''
''...''
''oh,kay.ada apa ?''
''...''
''wah,siang ini mungkin tidak bisa.''
''...''
''nanti malam.''
''...''
''baiklah.''
''...''
''oke,sampai jumpa nanti malam,bye.''
-o-o-o-
setelah memutus sambungan telpon
cakka memasukkan ponselnya ke saku jaketnya.
Begitu mengdengar nama kay di sebut tadi,oik langsung pergi
dengan ekspresi tak karuan.
***
setelah menguping pembicaran
cakka,oik langsung badmood,ia segera menelpon alvin dan meminta alvin
menemaninya jalan-jalan.
''aku ingin pergi bersama
alvin.''ucap oik ketus saat ia bertemu cakka di teras.
''tak masalah.''ujar cakka,tepat
saat mobil alvin berhenti di depan teras.
''sudah siap ?''tanya alvin,oik
mengangguk.
''kami hanya pergi berdua.''ujar
oik pada cakka.
''hey,kau harus selalu pergi
bersamaku,karna kau tanggung jawabku saat ini.''ujar cakka.
''tenang man,oik akan aman
bersamaku.''ujar alvin.
''baiklah,kalian boleh pergi,aku
memegang kata-kata mu bung,jaga gadis kecil ini.''cakka mengalah.
''ayo vin.''ujar oik tanpa menoleh
pada cakka.
''kenapa dia ?''batin cakka.
***
''apa kau tidak lelah ? Sejak tadi
kita hanya berkeliling di mall ini.''ujar alvin.
''tidak.''jawab oik.
''hey,sepertinya ada yang salah
padamu.''
''aku baik-baik saja.''
''katakan ? Siapa yang membuatmu
badmood begini ?''tanya alvin.
''aku baik-baik saja alvin.''elak
oik lalu mengalihkan pandangannya dari alvin.
''cakka.''gumam oik saat melihat
sesosok lelaki yang familiar baginya.
Oikpun mendekat ke sebuah toko diamana dia melihat cakka.
''hey,oik.''panggil alvin tapi oik
tak merespon.
''sedang apa cakka disini ?''gumam
oik.
''bukan kah itu gadis yang kemarin
?''gumam oik lagi saat melihat gadis bernama kay itu berdiri di samping cakka.
''sedang apa mereka ?''oik semakin
penasaran.
''oh,mereka membeli...''oik tak
bisa melanjutkan kata-katanya saat melihat kay memcoba sebuah cincin dengan
riangnya lalu meminta pendapat pada cakka.
''hey,sedang apa kau.''oik
terlonjak saat seseorang menepuk pundaknya.
''alvin,kau mengagetkanku.''kesal
oik.
''kenapa kau jadi sewot
begitu.''ujar alvin.
''aku mau pulang.''ujar oik lalu
beranjak meninggalkan oik.
''oik,hey,kau benar-benar membuatku
kesal ya,tadi kau yang memintaku menemanimu jalan-jalan,tapi sampai di sini kau
malah seperti mengabaikanku.''alvin mengomel sendiri.
***
''ayah..''seru oik saat tiba di
rumah sepulang dari kampus.
''hallo,putri kecil ku
sayang.''balas pak jeremy.
''bukannya ayah akan pulang lusa
?''tanya oik.
''urusannya selesai lebih cepat
dari perkiraan,jadi kepulangan ayah juga lebih cepat dari rencana.''jawab pak
jeremy.
''hey,kau sudah makan siang
?''tanya pak jeremy lagi,oik menggeleng.
''kalau begitu,ayo kita makan
bersama.''ajak pak jeremy,oik mengangguk dengat semangat.
''ayo..!!sudah lama kita tidak
makan bersama.''ujar oik.
''cakka,ayo ikut makan siang.''ajak
pak jeremy pada cakka yang sedari tadi berdiri di depan pintu.
''ah,tidak usah pak,nanti saya
mengganggu acara makan siang bapak dengan oik.''tolak cakka.
''ayolah,kau tak perlu
sungkan.''pak jeremy menarik cakka menuju ruang makan,dan akhirnya mereka
bertigapun makan bersama.
***
matak kuliah terakhir oik hari ini
sudah selesai,iapun bergegas keluar ruangan menuju parkiran,tempat cakka
menunggu.
''hari ini aku ingin makan
sushi.''seru oik sambil berjalan.namun,beberapa langkah sebelum sampai di
parkiran oik melihat pemandangan yang tidak enak.
''gadis itu lagi.''kesal oik saat
melihat cakka sedang memeluk kay yang sedang menangis.
''sudah lewat setengah jam,kemana
gadis itu ?''tanya cakka,sudah setengah jam sejak kay pulang,oik masih belum
muncul,padahal seharusnya gadis itu sudah keluar setengah jam yang
lalu.cakkapun memutuskan mencari oik.
''maaf,ify.''panggil cakka pada
gadis yang pernah ditemuinya di kantin bersama oik.
''eh,cakka,ada apa ?''tanya ify.
''apa kau melihat oik ?''tanya
cakka.
''eh,oik ?''
''iya.''
''bukannya dia sudah
pulang,setengah jam yang lalu kami berpisah karna mata kuliah oik hari ini
sudah selesai.''jelas ify.
''benarkah ?''
''iya.''yakin ify.
''kalau begitu terimaksih ify,maaf
menggangguk waktumu.''pamit cakka.
''iya,tak apa.''balas ify,cakkapun
beranjak meninggalkan ify.
''sedang apa kau disini ?''suara
cakka terdengar sembari kaca mobil terbuka.
''kau tidak lihat ? Aku disini
sedang berteduh.''jawab oik ketus.
''kenapa kau tidak menemuiku di
parkiran ?''
''karna aku tak mau mengganggumu,''
''menggangguku ?''cakka terlihat
bingung.
''ah,sudahlah,aku lelah,ayo cepat
kita pulang.''oik lalu masuk ke dalam mobil.
***
''ayah.''
''ya ?''
''apakah ayah tahu kalau cakka
sudah punya kekasih ?''tanya oik.
''kekasih ?''oik mengangguk.
''cakka tidak pernah bercerita
tentang kekasihnya pada ayah.''ujar pak jeremy.
''benarkah ?''
''iya.''
''emm..apakah ayah kenal dengan
gadis bernama kay ?''
''kay ?''
''iya kay,ketzia anasta Anderson.''
''oh,ayah ingat,cakka pernah
bercerita bahwa ia pernah di jodohkan olah keluarga dengan gadis bernama
kay,mungkin dia kekasih cakka.''
''ternyata benar ya.''
''hey,ada apa ? Apa kau menyukai
cakka.''oik tersentak,wajahnya langsung berubah merah.
''aha tidak,aku tidak
menyukainya.''elak oik.
''benarkah ?''
''benar,ah aku ngantuk ingin
tidur.''ujar oik lalu berdiri dari duduknya.
''hey,ini baru jam 8 malam.''ujar
pak jeremy.
''aku lelah ayah tak ada
salahnyakan aku tidur lebih awal.''alibi oik.
''terserah kau saja.''pak jeremy
terlihat menahan tawa.
''hay,oik selamat malam.''sapa
cakka saat ia dan oik berpapasan di ruang tamu kediaman keluarga davinson.
''malam.''balas oik lalu
mempercepat langkahnya meninggalkan cakka yang heran pada tingkah gadis itu.
''dia semakin terlihat aneh,berbeda
dari biasanya.''batin cakka.
***
oik menuru tangga dengan lesu.
''selamat pagi.''sapa dua suara
yang sangat familiar di telinga oik.
''kak goldi,kak septian.''kaget
oik.
''mulai hari ini kami akan kembali
bertugas.''ujar goldi dan septian bersamaan.
''lalu cakka ?''tanya
''oh,cakka akan kembali ke jerman
hari ini.''jawab goldi.
''ke jerman ?''
''iya,dia akan melanjutkan study
S3nya di sana.''kali ini septian yang bicara.
''oh,pasti di antar oleh gadis
itu.''gumam oik.
''gadis ?''tanya goldi.
''iya,gadis bernama kay,dia kekasih
cakka kan.''ujar oik.
Septian dan goldi tertawa.
''hey,kenapa kalian tertawa
?''kesal oik.
''cakka belum mempunya
kekasih.''ujar septian.
''kay itu memang pernah di jodohkan
dengan cakka,tapi perjodohan mereka di batalkan karna ternyata banyak perbedaan
di antara mereka.''tambah goldi.
''benarkah ?''
''iya.''
''cakka pergi ke jerman hari ini
jam berapa ?''tanya oik langsung.
''dia bilang pesawat yang kan di
tumpanginya akan take off jam 9 pagi.''jawab septian.
''sekarang jam berapa ?''tanya oik.
''jam 08.15''jawab goldi sambil
melihat jam tangannya.
''kunci mobil.''ujar oik sambil
merebut kunci mobil yang ada di tangan septian.
''he-hey.''
oik bergegas keluar rumah dan memasuki mobil lalu melajukan
mobilnya dengan kecepatan tinggi.
''andai dia tak akan kembali
kesini,aku sedah cukup lega karna dia tau perasaanku padanya.''gumam oik.
***
''aku tidak berpamitan
padanya.''ujar cakka.
''kenapa ?''tanya gadis yang duduk
di sampingnya,cakka mengangkat bahu.
''bodoh.''gumam gadis itu lagi.
''kau juga bodoh.''balas cakka.
''hey,kita sedang membahas masalah
mu,bukan masalahku.''ujar gadis itu.
''santai lah kay.''ujar cakka.
''CAKKA !!''seru sebuah suara,semua
mata menoleh pada sumber suara.
''oik ?''cakka berdiri dari
duduknya.
Oik langsung berlari dan memeluk
cakka,''kenapa kau pergi tanpa pamit.kau jahat.''maki oik.
''harus kah aku melakukannya ?''
''aku mencintaimu.''ujar oik pelan.
''ap-apa ?''
''aku cukup mengatakan kalimat itu
1x.''ujar oik.
''berarti kau tidak serius dengan
ucapanmu tadi.''
''aku benar-benar mencintaimu
!''ujar oik lalu mengenngelamkan wajahnya di dada cakka.
Cakka tersenyum,''aku juga.''ujar
cakka lembut lalu membelai rambut oik.
''ka-kau juga ?''oik mendongkak.
''iya gadis kecilku sayang.''ujar
cakka lalu kembali mengenggelamkan oik dalam pelukannya.
''apa kau akan kembali ?''tanya oik
masih dalam pelukan cakka.
''jika kau menungguku,aku pasti
akan kembali.''jawab cakka.
''aku pasti menunggumu.''ucap oik
mantap.
''ya kalau begitu,aku juga pasti
akan kembali.''ujar cakka.
''ah,iya,sebentar.''cakka melepas
pelukannya.
''ada apa ?''tanya oik.
''waktu aku menemani kay membeli
cincin untuk hadiah anniversarynya dengan kekasihnya,aku melihat kalung
ini.''cakka mengeluarkan sebuah kalung berliontinkan 2 buah hati dengan huruf C
pada hari pertama dan O pada hati ke 2.
''waw.''
''apa kau suka ?''tanya cakka.
''ya.suka sekali.''jawab oik.
Cakkapun memakaikan kalung itu pada oik.
''jadi,kau dan kay bukan pasangan
?''tanya oik.
''aku dana kay ? Pasangan ?''cakka
tertawa.
''h-hey,kenapa kau tertawa ?''kesal
oik.
''dari mana kau mendapat informasi
itu ? Aku dan kay bersahabat,kami memang sangat dekat.apa kau cemburu ?.''goda
cakka.
''tentu saja aku cembu- eh''oik
segera menutup mulutnya agar tak melanjutkan kalimatnya dan cakka kembali
tertawa.
''bagus lah,aku senang kau cemburu
melihat kedekatan aku dan kay.''ujar cakka.
''senang ? Kau senang melihatku
cemburu ?''kesal oik.
''banyak orang mengatakan cemburu
itu tanda sayang,jika kau tak sayang padaku,mungkin kau tak akan cemburu
melihat aku dekat dengan gadis lain,benarkan.''jelas cakka sambil tersenyum.
''berarti kau sayang padaku
?''tanya oik.
''siapa bilang aku tak sayang pada
?''tanya cakka.
''karna kau tak terlihat cemburu
melihatku dengan alvin berdekatan seperti aku cemburu melihat kau dengan kay.''
''siapa bilang aku tak cemburu ?
dengar ya gadis kecilku sayang,cemburu itu tak harus selalu di
perlihatkan.''ucap cakka lembut sambil membingkai wajah oik dengan kedua
tangannya lalu tersenyum.
Panggilan untuk para penumpang pesawatpun mulai menggema.
''aku harus pergi.''ujar cakka.
''apa kau tak ingin berubah pikiran
?''oik menahan tangan cakka yang berada di kedua sisi wajahnya.
''sebenarnya aku tak ingin
pergi,tapi aku harus pergi.''
''janji kau akan kembali.''oik
menyodorkan kelingkingnnya.
''iya,aku berjanji akan kembali.''cakka
menautkan kelingkingnya dengan kelingking oik.
''kau juga berhutang janji padaku
ya.''
''janji apa ?''
''jika aku kembali nanti,aku ingin
melihat gadis kecil yang ada di hadapanku ini sudah menjadi dokter yang
hebat,seperti perkataanmu beberapa waktu lalu.''
''kau masih mengingatnya.''oik
tersenyum,
''baiklah,aku juga akan menepati
janjiku.''ucap oik.
''yasudah,aku pergi.''cakka lalu
mengecup kening oik sekilas.
''kay,aku pergi.''ujar cakka pada
kay yang sedari tadi berdiri tak jauh di belakang oik,oikpun menoleh lalu
tersenyum pada kay.
''see u next time.''balas kay.
''bye gadis kecilku.''ucapnya lalu
berjalan membelakangi oik.
Baru beberapa langkah cakka berjalan,
''cakka.''panggil oik,cakkapun
berhenti dan menoleh.
''aku lupa sesuatu.''ucap oik sambil
berlari kecil kearah cakka dan langsung memeluknya lalu mencium pipi kanan
cakka sekilas.
''aku mencintaimu.''ucap oik lalu
berlari kembali ke arah kay berdiri.cakka hanya tersenyum melihat kelakuan
gadis itu lalu ia kembali berjalan menuju pintu keberangkatan.
''kay,maaf.''ucap oik sambil
menyodorkan tangannya pada kay.
''maaf ?''kay terlihat bingung.
''maaf waktu itu aku ketus
padamu.''ujar oik,kaypun tersenyum lalu menjabat tangan oik.
-Epilog-
''aku dan cakka bersahat sejak lama
dan kita juga terlihat sangat dekat,dan tiba-tiba orang tua cakka mengatakan
bahwa mereka ingin menjodohkan kami,kami sama-sama menolak karna memang kami
tak saling cinta.dan akhirnya orang tua cakka membatalkan perjodohan itu saat
mengetahui bahwa kami mempunyai banyak perbedaan.''itu cerita kay saat ia dan
oik dalam perjalanan pulang dari airport.
***
seorang gadis manis melangkahkan kakinya dengan ringan
menuju teras sebuah rumah.
''akhirnya,setelah berbulan-bulan
tanpa fasilitas.''gumam gadis itu,ia lalu membuka pintu.
''ayaaaaaah,aku pulang.''teriak
gadis itu,namun tak ada sahutan.
''tuan besar sedang ada tamu di
ruang keluarga nona oik.''sambut seorang
pelayan.
''oh begitu,''oikpun berjalan
menuju ruang keluarga.
''ayah.''panggil oik.
''hay,sayang.''sapa pak jeremy,oik
langsung memeluk sang ayah.
''aku sangat rindu pada ayah.''ucap
oik.
''denganku bagaimana ?''tanya
seseorang,oik langsung menoleh lalu tersenyum dan langsung berlari memeluk
seseorang itu.
''kau kembali tanpa memberiku
kabar.''kesal oik masih dalam pelukan seseorang itu,cakka.
''kejutan.''ucap cakka lalu
membalas pelukan oik.
***
''dia di sana vin,ayo dekati
dia.''oik mendorong-dorong alvin.
''sabar ik.''protes alvin.
''cepat.''desak oik,alvinpun
berjalan meninggalkan oik dan berjalan kearah seorang gadis yang duduk
sendirian dia taman.
''hay siv.''sapa alvin pada gadis
yang duduk sendirian itu.
''alvin.''gadis itu,sivia,terlihat
kaget.
''aku boleh duduk di sini ?''tanya
alvin.
''eh,boleh,silahkan.''sivia
menggeser duduknya memberikan ruang untuk alvin duduk.
''sedang apa kau disini ?''tanya
alvin.
''sedang menunggu oik,dia bilang
ingin bertemu denganku dan aku di minta menunggunya disini.kau sendiri,sedang
apa disini ?''jawab sivia.
''eh,aku,ah aku hanya sedang
jalan-jalan saja,dan tak sengaja melihatmu disini.''jawab alvin.
''oh,begitu.''sivia menganggukkan
kepalanya.
Tak jauh dari tempat alvin dan
sivia,oik sedang menahan tawa melihat kecanggungan mereka berdua.
''sedang apa kau ?''tanya cakka,oik
terlonjak.
''kau mengagetkanku.''kesal oik.
''sedang apa kau ?''tanya cakka
lagi,oik mengarahkan telunjuknya ke arah sivia dan alvin berada.
''ayo kita pergi,biarkan saja
mereka berdua.''oik menggamit lengan cakka dan menyeretnya pergi.
''oik,kau mengerjai ku lagi ya,awas
kau.''kesal sivia dalam hati saat membaca sebuah pesan singkat dari oik.
From : oik
sivia,aku tak jadi menemuimu di tamana,jadi aku mengutus
seseorang menggantikanku,hahaha...
Nikmati waktu kalian berdua,
sampai bertemu besok.
-+-+-+tamat-+-+-+-
0 komentar:
Posting Komentar