CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 01 Agustus 2013

My Smart Boy (1 of 2)



''oik,ayah sudah pusing  ya mengurus kamu.''omel pak jeremy,ayah oik.oik terdiam namun terlihat santai.
''dalam sebulan ini kau sudah 10 kali berganti guru privat.''tambah pak jeremy.oik masih  diam.
''besok guru privatmu yang baru akan datang,awas saja sampai kau membuat onar lagi.''pesan ayah.
''kita liat saja nanti,apakah dia tahan mental menghadapi seorang oik karenina davinson.''gumam oik sambil tersenyum tipis.
''ayah kembali ke kantor dulu.''ujar pak jeremy lalu beranjak dari ruang keluarga.

Oik cahya ramadlani,seorang gadis berumur 19 tahun,mahasiswi semester 3 jurusan kedokteran di salah satu universitas ternama di jakarta,anak dari seorang pengusaha,pengacara sekaligus dektektif yang cukup ternama,jeremy davinson.ia anak bungsu juga anak perempuan satu-satunya dalam keluarga davinson,kakak pertamanya,kiki antonio davinson,berada di italia mengurus perusahaan yang ia bangun sendiri di sana,sedang kakak keduanya,raja sion davinson,sedang melanjutkan kuliah S3nya di washington D.C dengan jurusan hukum,ia mengikuti jejak sang ayah,menjadi pengacara.
Karna statusnya sebagai anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya itulah oik mempunyai sifat agak manja,keras kepala dan suka semaunya sendiri,ia juga gadis yang sangat ambisius.ayahnya sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri bungsunya itu.
ibu oik,juliana davinson,meninggal bertahun-tahun silam dalam kecelakaan pesawat.

***
''nona oik,guru lesnya sudah datang.''kata seorang pelayan di rumah oik itu.
''oh,suruh tunggu sebentar.''ucap oik yang sedang asyik dengan laptopnya.
''baik nona.''pelayan itupun langsung beranjak dari kamar oik.

5 menit kemudian oik keluar dari kamarnya dan berjalan ke ruang keluarga sambil membawa buku pelajarannya,pelajaran yang paling tidak oik sukai,matematika.
''alvin.''seru oik saat melihat seorang lelaki yang sangat di kenalnya itu,alvin.alvin adalah anak dari sahabat ayah oik,mereka sangat dekat,oik sering curhat kepada alvin,begitupun sebaliknya.alvinpun menoleh sambil tersenyum.
''hay nona,apa kabar ?''sapanya dengan senyuman yang masih terukir.Oik langsung memeluk lelaki itu.
''aku rindu padamu,kemana saja kau selama ini,kau tak pernah main kesini lagi,eh iya aku lupa kau kan sudah S1 ya,jadi tak ada waktu lagi untuk bermain-main denganku seperti dulu.''oceh oik saat melepas pelukan singkatnya pada alvin.alvin hanya tertawa mendengar ocehan oik.
oik dan alvin sudah duduk di gazebo yang ada di pinggir kolam renang di halaman belakang rumah oik.
''kenapa kau yang menjadi guru privatku ?''heran oik.
''memangnya kenapa ?kau tak suka ?''tanya alvin sambil membolak-balik buku pelajaran oik.
''bukan begitu.soalnya,aku sudah berencana untuk mengerjai guru privatku yang baru hari ini.eh,ternyata malah kau gurunya.untung saja jebakan pertama belum ku jalankan.''celoteh oik.
''kebiasaan ya.''alvin lalu mengacak rambut oik.
''alviiiinnn...''rengek oik sambil menepiskan tangan alvin ,alvin tertawa.
''ini,materi mana yang belum kau mengerti.''alvin menyodorkan buku yang tadi di bolak-baliknya.
''semuanya.''ucap oik santai.
Gubrak.alvin menepuk jidatnya.
''ku pikir 2 tahun tak bertemu,kau sudah berubah.ternyata,masih saja ya kau bermusuhan dengan matematika..''omel alvin.oik cengengesan.
''heh,kau belum mejawab pertanyaanku,''ujar oik.
''apa ?''tanya alvin.
''dalam rangka apa kau kembali ke jakarta ? dan kenapa kau mau menjadi guru privatku ?''tanya oik.
''aku sedang cuti kuliah.''jawab alvin.
''alasan terbesarku kembali ke indo,karna aku sangat merindukamu oik.''batin alvin.ya,alvin diam-diam mencintai oik.
''asyik,berapa lama kau disini ?''tanya oik.
''sekitar 1 bulan.''jawab alvin.
''hanya sebulan vin ?kenapa tidak setahun saja sekalian..''celoteh oik.
''kau pikir cuti melahirkan sampai 1 tahun lamanya.''alvin memukul kepala oik pelan,oik meringis.
''apa sih,main pukul sembarangan.''oik pura-pura mengusap kepalanya,padahal pukulan alvin tak sakit sama sekali,alvin hanya memukulnya pelan .
Alvin tertawa lalu mengacak rambut oik lagi,oik marah-marah sendiri.
Alvinpun memulai mengajari oik pelajaran yang paling tak di sukai gadis itu.


***
''dengar-dengar, alvin kembali ke jakarta ya ik..??''tanya sivia.sekarang sivia,oik dan ify sedang asyik berkuliner ria di kantin kampus.
''kalau tentang alvin saja,cepat sekali  sampai ke telingamu.''sindir oik lalu memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.
''hehe..ya kau taulah.''sivia nyengir.
''yayayay,kami tau kau sangat menyukai alvin.''celoteh ify dengan santainya.
''apa sih ify,nanti terdengar orang banyak.''sivia langsung membekap mulut ify.

***
sebulan sudah alvin di jakarta,dan besok ia akan kembali ke perth,karna kuliahnya sudah menunggu.hari ini oik mengajak alvin jalan-jalan di temani sivia dan ify,awalnya sivia tak mau ikut menemani oik,karna ia selalu salting jika bertemu dengan alvin,orang yang di sukainya sejak lama.tapi karna oik merengek meminta sivia untuk menemaninya,alhasil iapun akhirnya ikut juga,dengan persiapan mental sebelum bertemu sang pujaan hati#authorlebaydeh.
oik dan alvin serta sivia dan ify memasuki sebuah restoran untuk mengisi perut dan mengobrol santai.
''aku ingin ke toilet sebentar.''ujar oik sambil berdiri.
''yasudah sana.''ujar alvin.oikpun langsung menarik ify menuju toilet dan sukses membuat mata sivia membulat namun di balas cengiran oleh oik juga ify.
''sial.oik,ify,ternyata mereka mengerjaiku..''batin sivia.
''oiya siv,aku boleh bertanya ?''alvin membuka pembicaraan.
''oh,m-mau..ber-tanya..a-apa,vin ?''via berbicara dengan terbata-bata,jantungnya berdetak cepat,ia baru pertama kali mengobrol berdua dengan alvin.dalam hati sivia mengumpat oik dan ify karna telah sengaja meninggalkannya berdua dengan alvin.
''apakah oik sedang dekat dengan laki-laki saat ini ?''tanya alvin.
''kenapa alvin tiba-tiba menanyakan itu,apakah dia menyukai oik.''batin sivia.
''setahuku tidak,tidak ada lelaki yang sedang dekat dengannya.''jawab sivia.
''benarkah ?''tanya alvin dengan senangnya.
''ya,''jawab sivia lalu menyeruput minumannya.
''baguslah..''gumam alvin pelan,namun terdengar oleh sivia.
''kau....me-menyukai oik ?''tanya sivia ragu.
''ehehe..''alvin nyengir.''jangan bilang siapa-siapa ya vi..''alvin terlihat tersipu mengakui bahwa ia menyukai oik.
     Jdeeerrr..harcurlah sudah.
''ternyata benar dia menyukai oik,hatiku hancur...''batin sivia sedih.sivia mencoba tersenyum di depan alvin.
''oh..''hanya itu yang bisa sivia ucapkan,ia sedang menahan tangisnya.bayangkan saja,jika kalian jadi sivia yang menyukai seorang lelaki selama bertahun-tahun,tapi laki-laki itu tak tau,dan bagimana rasanya saat mendengar bahwa
lelaki itu menyukai sahabatnya sendiri apalagi kata itu terucap dari mulut lelaki itu langsung.pasti lah langsung galau tingkat dewa#authornyalebay.
''maaf ya membuat kalian menunggu lama.. :D''oik dan ify sudah kembali dari toilet.
''ik,kau jadi mengantarkan ku kebandara kan besok ?''tanya alvin.
''jadi,aku mengajak ify dan sivia juga.''jawab oik.
''sip.''alvin lalu memasukkan potongan steak ke mulutnya.
''aku tak bisa ikut,ibu mengajakku ke rumah nenek besok.''tolak ify.
''kalau begitu,aku besama sivia saja.''ujar oik.
''aku juga tak bisa ikut,mama ingin aku menemaninya berkunjung kerumah kawan lamanya yang baru pindah ke jakarta besok.''tolak sivia juga.
''daripada aku harus melihat mereka bermesra-mesraan,lebih baik aku tak usah ikut.''batin sivia.
''yaaahhh..kalian,tega sekali.''oik manyun.
''eh,tapi tumben sekali sivia mau menemeni ibunya,bukannya di anti dengan hal seperti itu..''batin oik.

***
   seminggu berlalu.
Karna masa liburan alvin di jakarta sudah habis,otomatis pak jeremy harus mencari guru les baru untuk putri bungsunya itu.
     siang ini cuaca sangat bersahabat.oik memutuskan untuk mengerjakan tugas-tugasnya di taman depan rumahnya di temani beberapa bodyguard yang di sewa ayahnya untuk menjaga oik.karna ayah oik sedang menangani kasus yang serius.ia mendapat client seorang korban yang hampir saja mati di tangan seorang pembunuh berdarah dingin,pembunuh itu bisa saja membunuh ayah oik,bahkan ia bisa menculik oik untuk menggertak ayah oik agar melepaskan kasus ini.
 sebuah mobil memasuki halaman rumah oik.seorang pria tampan keluar dari mobil itu.
''hei cakka..''sapa septian -salah satu bodyguard oik-
''hey''pria itu balas menyapa septian.
''pak jeremy ada di dalam ?''tanya pria yang di panggil cakka oleh septian itu.
''ada,beliau sedang berbincang dengan pak darto di dalam,mau ku panggilkan ?''jawab dan tanya septian.
''oh,tak perlu,aku menunggu sampai pa darto pulang saja..''jawab cakka.
''ya sudah,duduk dulu.''suruh septian.
Cakkapun duduk di samping kanan oik yang sedang serius mengerjakan tugasnya sampai tak menghiraukan cakka dan septian,sampai ke datangan cakkapun tak di sadarinya.
''kka,aku kedalam sebentar ya..mau ke toilet..''ujar septian,sedang goldi -bodyguard oik yang lain sedang membuat kopi di dapur-.
''ya sudah sana..''ujar cakka.septianpun langsung berlari menuju toilet.
Tak lama setelah septian beranjak.
''aaaaarrrrggggghhhh...susah sekali soal ini,sial..''teriak oik sambil mengacak rambutnya frustasi karna tak bisa menyelesaikan tugasnya.cakka yang kaget langsung melirik oik yang masih belum menyadari kehadirannya.
''soal apa ?''cakka langsung menarik buku oik,oikpun mengalihkan pandangan ke sebelah kanannya.
''heh,kau siapa ?sejak kapan kau duduk di sana ?''tanya oik,tetapi cakka tak menggubrisnya,ia sedang asyik mengerjakan soal yang membuat oik frustasi tadi.oikpun menggembungkan pipinya karna tak respon oleh cakka.
''ini..''cakka menyodorkan sebuah kertas yang penuh dengan coretan pada oik.
''waw..''oik ternganga melihat isi kertas itu.isi kertas itu adalah jawaban soal yang membuat oik hampir frustasi tadi,dan cakka menyelesaikan 1 soal itu dalam kurun waktu yang kurang dari lima menit.amazing.
''kka,pak Jeremy menyuruh mu masuk.''ujar septian yang baru kembali dari toilet.
''oh,ya sudah kalau begitu aku masuk dulu.''cakka beranjak dari tempat duduknya.
''hey,ka septian.''panggil oik pada septian saat cakka sudah jauh dari mereka.
''apa ?''tanya septian,mereka memang sudah sangat akrab,apalagi umur mereka hanya terpaut beberapa tahun saja.
''lelaki tadi itu siapa ?''tanya oik.
''oh,,namanya cakka ik,dia orang baru di perusahaan,sebagai mata-mata untuk menyelidiki musuh client baru bos.dia sangat pintar ik,lulusan dari luar negri lagi.eh tapi,tumben kau menanyakan tentang seorang lelaki padaku ?perasaan bos punya banyak anak buah keren sepertiku,kenapa baru dia yang kau tanyakan ?kau menyukai yaaaa...''goda septian.
''apa sih,,aku hanya bertanya saja,memangnya tidak boleh..''sewot oik.
''santai nona,aku hanya becanda..''balas septian.

***
''ayah..''panggil oik saat ayahnya memasuki rumah sepulang kantor.
''iya sayang,ada apa ?''tanya pak Jeremy lalu duduk di samping oik yang sedang fokus menonton drama kesayangannya.
''oik sudah dapat guru privat yang cocok untuk oik yah.''ucap oik dengan senangnya.
''ohya,siapa namanya ?sekolah dimana ?''tanya pak jeremy.
''cakka nuraga.''ujar oik dengan sumringah.
 ''cakka nuraga ?cakka maksudmu ?dia kan anak buah ayah.''ujar pak jeremy.
 ''memang yah.dia itu pintar,oik saja kagum pada kepintarannya itu.makanya oik mau dia menjadi guru privat oik.boleh ya yah.''bujuk oik.
                ''sepertinya tidak bisa ik,cakka itu sibuk sekali.''ujar pak jeremy.
 ''yaaahhh..ayah.''rengek oik.
                ''ayah tak bisa kalau harus membujuk cakka ik..''ujar pak jeremy.
 ''tapi kalau oik yang membujuknya,apakah boleh ?''oik mencoba bernegosiasi dengan ayahnya.
 ''ya..tergantung kepada cakka nya,ayah tak bisa kalau harus maksanya.''ujar pak jeremy.
 ''yasudah kalau begitu,besok oik akan datang padanya dan meminta dia untuk menjadi guru privat oik..''ujar oik.
 ''ya terserah kau saja lah,ayah istirahat dulu.''pasrah pak Jeremy  dan berlalu menuju kamarnya,ia memang tak bisa menentang keinginan putri bungsunya itu.

***
                ''selamat pagi nona oik.''sapa seorang karyawan-oik sedang berada di kantor ayahnya- yang berpapasan dengan oik.
 ''selamat pagi juga,''balas oik sambil tersenyum.
 ''permisi.''oik berdiri di depan meja resepsionist.
 ''nona oik.ada apa ?''tanya sang resepsionist.
 ''ruangan cakka nuraga dimana ya ?''tanya oik.
 ''oh,ruangannya ada di lantai 2,nanti nona oik tanya aja kepada irva setelah sampai di lantai 2.''jawab resepsionist itu.
 ''oh,oke.terimakasih ya.''ucap oik.
 ''iya..''oikpun berjalan kearah lift menuju lantai dua.

 ''ka irva..''panggil oik,saat melihat irva yang sedang sibuk lalu lalang gak jelas.
 ''eh,nona oik,ada apa ?''tanya irva.
 ''ruangan cakka nuraga dimana ?''tanya oik.
''oh,ruangan cakka ada sebelah di sana.''jawab irva sambil menunjuk sebuah pintu yang tak jauh dari mereka.
''oke.apakah dia ada di ruangannya ??''tanya oik lagi.
''tadi baru saja keluar,sepertinyanya dia pergi ke kantin untuk membeli makan,mungkin sebentar lagi dia kembali.''jawab irva.
''ya sudah kalau begitu,terimakasih ya ka irva.''ucap oik.
''iya,''balas irva lalu berjalan meninggalkan oik.

beberapa menit oik menunggu sambil duduk di sofa yang ada di dalam ruang kerja cakka nuraga,akhirnya yang di tunggu datang juga,lelaki tampan itu memasuki ruangannya dan agak tersentak melihat seorang gadis duduk dengan santainya di sofa dalam ruangannya.
''hey,siapa yang mengijinkanmu masuk ke dalam ruanganku.''ucap cakka sambil berjalan menuju kursi kerjanya.
''aku tak perlu ijin untuk memasuki ruangan ini,''jawab oik,ia berdiri dan berjalan ke arah kursi yang ada di depan cakka.
''dasar anak kecil,seenaknya saja dia.''gumam cakka.
''aku bukan anak kecil.''oik yang mendengar gumaman cakka berseru oik lalu duduk di kusi yang ada di depan cakka.
''baiklah,nona davinson.ada perlu apa kau kemari ?''tanya cakka to the point.
''aku ingin kau menjadi guru privatku.''jawab oik sekenanya.
''guru privat ?''cakka mengerutkan keningnya,oik mengangguk.
''aku sibuk,jadi tak bisa menjadi guru privatmu.lagipula kau bisa mencari guru privat lain di luar sana,banyak yang lebih pintar dariku.''tolak cakka.
''tapi aku mau kau yang menjadi guru privatku,aku tak mau yang lain.''oik merengek.
''kau ini...''belum selesai cakka bicara oik sudah memotong perkataannya.
''sebutkan saja berapa aku harus membayarmu perbulan,aku tak keberatan.''sela oik.
''ini bukan masalah uang gadis kecil.''ujar cakka.
''lalu ?''
''kau tahu kan ayahmu sedang menangani sebuah kasus yang sangat serius sekarang ?''tanya cakka,oik mengangguk.
''lalu apa hubungannya ?''oik balik bertanya.
''tentu saja ada.''
''apa ?''
''aku bertugas menyelidiki musuh klien ayah mu kau tahu.jadi aku hampir tak punya waktu luang gadis kecil.''
''aku bukan gadis kecil !Kalau begitu,aku yang mengikuti jadwalmu.''
''apa maksudmu ?''cakka mengerutkan keningnya lagi.
''jika kau mempunyai waktu luang,kau datang kerumahku dan menjadi guru privatku.''jawab oik.
''tidak bisa begitu.''tolak cakka.
''bisa.''oik bersikeras.
''ah,sudahlah.aku tak bisa menjadi guru privatmu nona.itu pintu keluar,silahkan.aku masih ada urusan.''cakka menunjuk pintu keluar,mengusir secara halus.
''aku tak akan pergi sebelum kau mengatakan Iya,sebelum kau mau menjadi guru privatku,aku akan selalu mengikutimu kemanapun kau pergi.''ucap oik,lalu kembali berjalan menuju sofa dan duduk manis di sana.
''terserah kau saja,aku tak ada waktu untuk berurusan dengan gadis keras kepala sepertimu.''cakka beranjak dari kursinya,dan keluar ruangan,oikpun mengikutinya,ia benar-benar melakukan apa yang di katakannya.

***
sudah 3 hari oik mengikuti cakka kemanapun lelaki itu pergi.hari pertama cakka sama sekali tak mempermasalahkan,ia pikir gadis itu hanya main-main saja,hari ke dua ia masih cuek,namun hari ke 3 ini ia mulai risih.
''oh god,gadis kecil ini benar-benar keras kepala.''pikir cakka.
karna sudah 2 hari cakka mengundur waktu untuk memata-matai musuh dari klien pak jeremi gara-gara oik selalu mengikutinya,hari ini cakka memutuskan untuk menjalankan rencananya yang tertunda itu.
''ku peringatkan kau.untuk hari ini kau jangan mengikutiku,karna aku akan masuk ke sarang musuh.''ucap cakka,oik duduk manis seperti biasa di sofa ruang kerjannya.
''masa bodoh.aku tetap akan mengikutimu.ingat kata-kataku tempo hari kan.''oik masih bersikeras.
''oh tuhan.gadis ini !!''cakka mengacak rambutnya sendiri.
''kau akan membahayakan dirimu sendiri gadis kecil.''ucap cakka,oik tetap menggeleng.
''aku sudah memberimu peringatan gadis kecil,jangan salahkan aku jika terjadi apa-apa pada dirimu.''cakka berlalu keluar dari ruang kerjanya.

oik mengikuti mobil cakka yang semakin lama kecepatannya semakin bertambah.
''aku tak boleh kehilangan jejaknya.''gumam oik.namun cakka mengemudikan mobilnya dengan lihai menyalip sana-sini dan oikpun kehilangan jejak.
''sial.dia lincah sekali.''oik kesal sendiri.
karna kehilangan jejak cakka,oik jadi mengemudi tanpa tujuan,sepertinya ia tersesat.ia memang tak mengenal seluk-beluk kota ini,karna biasanya yang menyetir goldi atau septian,tapi karna oik ingin menemui cakka,ia menyuruh septian dan goldi untuk tetap tinggal dirumah dan ia pergi sendiri.oik berputar-putar tak tentu arah.
''haaa...bagaimana ini ? Bagaimana aku bisa pulang ? Sedang aku saja tak tahu ini daerah mana ?''gumamnya,ia sudah tersesat selama 2 jam.tiba-tiba terdengar bunyi aneh dan seketika mobil oik langsung berhenti.
''suara apa lagi itu.''oikpun turun dan mobil.
''oh,god.kenapa harus sekarang.''oik menjambak-jambak rambutnya frustasi karna ia melihat ban mobilnya bocor.
''jadi,apa yang harus ku lakukan sekarang,ayaaaaaah...''oik sudah akan menangis.iapun nampak berpikir sejenak.
''aku tak mungkin menelpon ayah,bisa mati kalau ayah sampai tahu aku pergi sendiri tanpa ka goldi dan ka septian.''oik nampak berpikir lagi.
''jika aku menghubungi ka septian atau ka goldi,mereka pasti akan panik dan memberi tahu orang-orang rumah lalu akhirnya sampai ke telinga ayah,2 bodyguard itu kan memang tak bisa diam kalau panik.''oik sudah gelisah,takut kalau ia benar-benar tak bisa pulang.
''disini sepi sekali lagi.aduh,sekarang bagaimana nasibku ini,oh tuhan...tolong aku.''pikiran negatif mulai menghampiri benak gadis mungil itu.
''cakka !!!''seru oik,tanpa babibu oik langsung menghubungi cakka.
-o-o-
'' hall..’’
''Cakkaaaaaa....(dengan suara merengek)
''hey gadis kecil,bisakah kau mengucap salam terlebih dahulu ketika menelpon seseorang.’’
''sudah lah,itu tak penting,sekarang kau harus menolongku.’’
‘’memangnya kau sedang dalam bahaya ?’’
‘’ya,bahaya sekali,aku tersesat.itu juga karna kau meninggalkan aku sampai aku kehilangan jejak.’’
‘’sudah ku bilang kan,kau tak usah mengikuti aku,karna aku sedang mematai-matai musuh klien ayahmu.’’
‘’ah sudahlah,yang penting kau harus cepat kesini,aku sendirian dan tempat ini sepi sekali,dan lebih parahnya ban mobilku bocor.’’
‘’kau ini,merepotkan sekali.memangnya sekarang kau ada di daerah mana ?’’
‘’aku tak tau.’’
‘’ck,coba kau lihat sekitarmu,ada bangunan apa saja di sana.’’
‘’ada sebuah perpustakaan umum disini.’’
‘’nama perpustakaannya ?’’
‘’nuradlani's library’’
‘’baiklah,aku segera kesana.’’
‘’cepaaaaaat.’’
‘’iya,kau tunggu saja.jangan kemana-mana dan tetaplah di dalam mobil dan kunci pintu mobilmu.mengerti.’’
‘’ya,mengerti.’’
-o-o-
Setelah panggilan di putus,oik segera menuruti perintah cakka,ia masuk ke dalam mobil dan mengunci pintunya,karna menunggu cakka yang di pikirnya akan lama,ia lalu memasang headphone dan membuka sedikit kaca jendelanya agar udara bisa masuk.
Tak lama.
Tok..tok..tok..
Terdengar ketukan di pintu mobil oik,oik yang memang tak memasang full volume musiknya segera menoleh ke jendela yang kacanya setengah terbuka.
''permisi nona,''sapa seorang lelaki tak di kenal,dari tampang dan dandanannya sepertinya orang ini orang baik-baik,benak oik.
''ya,ada apa ?''tanya oik.
''saya lihat sepertinya ban mobil nona bocor,apa nona perlu bantuan ?''tawar lelaki itu.
Karna oik sudah tak sabar menunggu cakka,iapun mengiyakan tawaran lelaki yang tak di kenalnya itu.
''ban penggantinya ada di bagasi belakang.''ucap oik,iapun membuka kunci bagasi dan lelaki itu mengambil ban serta beberapa alat yang di perlukan.
Oik menunggu lelaki yang sedang mengganti ban mobilnya itu sambil bersandar di mobil dengan ponsel di tangannya.

Di saat bersamaan,cakka sedang dalam perjalanan menuju tempat oik berada.
''gadis itu merepotkan sekali.''sesekali cakka bergumam.
ponsel cakka berdering pendek,pertanda sebuah pesan baru.

From : nona davinson
kau ini lama sekali.
Untung saja ada orang baik yang mau menolongku.

Setelah membaca pesan singkat dari oik,cakka langsung menaikkan kecepatan dengan tak tanggung-tanggung.
''dasar gadis bodoh,mana mungkin ada orang baik-baik di tempat sepi seperti itu.''gumam cakka sambil terus menambah kecepatan mobilnya.

***
oik sedang asyik dengan ponselnya ketika lelaki yang membantunya itu mendekatinya.
''apa kah kau sudah selesai ?''tanya oik,
''sepertinya aku tak berbakat menjadi montir.''ucap lelaki itu.
''apa maksudmu ?''oik mengerutkan keningnya.
''aku lebih berbakat menjadi penjahat.''lelaki itu langsung membekap oik dan mengunci tangannya,oik hanya bisa meronta tanpa suara,lelaki itu mulai menyeretnya menuju sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari mobil oik.
''cakka dimana kau.tolong aku.''batin oik lalu memejamkan matanya dan pasrah pada lelaki yang menyeretnya itu.
Selang beberapa detik ia memejamkan matanya,ia merasakan tubuhnya jatuh ke aspal,oikpun membuka mata.
Oik melihat cakka meghajar lelaki yang menyeretnya tadi tanpa ampun,sebelum lelaki itu ambruk,beberapa lelaki lain datang mendekat,beberapa dari mereka membawa senjata,oik ingin berteriak untuk memperingatkan cakka agar hati-hati tapi suaranya tercekat,ia terlihat syok pada kejadian yang baru saja dia alami,kejadian pertama yang pernah ia alami semasa hidupnya,ia hampir di culik.
Dan sekarang oik hanya bisa melihat cakka menghabisi kawanan penculik itu satu-persatu dengan tangan kosong.ia mempunyai skill yang tinggi dalam ilmu bela diri,dalam beberapa menit sekawanan penculik itu sudah terkapar di aspal jalan,cakka mengambil jaketnya yang lempar di aspal segera menghampiri oik dan menyampirkan jaketnya pada oik.
''tanganmu berdarah.''ujar oik yang memaku pandangannya pada pergelangan cakka yang mengeluarkan banyak darah akibat terkena senjata tajam.
''ini hanya luka kecil,ayo kita pulang.''ajak cakka,ia membantu oik berdiri dan menggandeng gadis itu.
''aku tak mau pulang ke rumah.''kata oik.
''kenapa ?''tanya cakka.
''hey bodoh,aku tak mungkin pulang ke rumah dengan keadaan begini.aku pasti akan di marahi habis-habisan.''ujar oik.
''itu resiko yang harus kau tanggung,''ujar cakka santai.
''pokoknya aku tak mau pulang kerumah,aku mau ikut ke apartement mu saja.''ujar oik.
''kau gila,aku tak mau membawamu ke apartementku.''tolak cakka.
''aku mau ke apartement mu cakka,setidaknya aku ingin membersihkan diriku dari kotoran dan debu-debu ini,setelah itu kau bisa antarkan aku pulang.''tawar oik.
''kau ini,merepotkan saja.''gerutu cakka,mereka berdua lalu berjalan ke arah mobil  cakka.
''mobilku bagaimana ?''tanya oik.
''aku sudah menghubungi septian dan goldi untuk mengambil mobilmu di sini.''jawab cakka.
''kau gila,kenapa harus menghubungi mereka,jika ayah tahu mereka pergi dengan taksi dan pulang membawa mobilku tanpa aku bersama mereka,ayah akan curiga.''ujar oik.
''ayahmu sedang ada urusan mendadak,dia pergi ke bali 1 jam yang lalu dan akan pulang besok.''cakka terlihat tenang.
''bagus lah,setidaknya aku tak akan kena marah ayah.''oik menghela nafas lega.

***
Cakka langsung menghempaskan dirinya di sofa yang ada di apartementnya begitu ia dan oik sampai.
''dimana kau menyimpan kotak p3k ?''tanya oik.
''untuk apa kau mencari kotak p3k,apa kau terluka ?''cakka balik bertanya.
''bukan aku,tapi kau bodoh.''
''ini hanya luka kecil,aku sudah biasa seperti ini.''
''tetap saja,yang namanya luka harussegera di obati jika di biarkan nanti akan infeksi.''oik masih keras kepala
''jadi dimana kotak p3knya ?''oik bertanya kembali.
''cari saja di laci-laci itu.''ujar cakka.
Setelah mendapatkan kotak p3k,oik mencari semangkuk air hangat dan selembar handuk kecil.
''ini yang kau sebut luka kecil.''sindir oik saar membersihkan luka cakka.
''aku sudah biasa seperti ini.''celetuk cakka santai.
Setelah mengobati luka cakka,oik membersihkan diri.
''sudah selesaikan,ayo,ku antar kau pulang.''ujar cakka saat oik keluar dari kamar mandi.


--- J---J---J 
bersambung…. :D

0 komentar:

Posting Komentar